Minggu, 13 Maret 2011

Sya'ir Tasawuf Karya Abdul Jabbar Habib

DUNIA
manusia yang melampaui batas,
cendrung hatinya kepada dunia, maka nerakalah tempatnya,
dan yang menahan hawa nafsunya, maka surgalah tempatnya........
.lihatlah aslinya dunia ini,
Tak ubahnya bangkai yang busuk dan bau,
Dan…..nyatanya kita berada didekat bangkai itu.
Janganlah mudah tertipu
dengan mahluk-mahluk pemakan bangkai yang saling berebut makanan.

31.
HAKIKAT UMUR
Sungguh umur ini hanya tiga saat, saat pertama yanitu yang sudah kita lalui tdk bisa diulang kembali, saat kedua yaitu yang sedang kita jalani, dan saat ketiga yaitu setelah ini kita tdk tau apa yang akan terjadi pada kita, sehingga rugilah manusia yang tdk mempergunakan waktunya dengan baik dan selalu memanjangkan angan-anganya

32.
RENUNGAN
kebersihan dan kekotoran, telah memberi pelajaran, yang kotor menjadi bersih, yang bersih menjadi kotor, semoga kita memahami. jarak yang begitu jauh menjadikan dekat, dan yang dekat telahpun menjadikan dirinya jauh. semoga kita Diberkahi atas safa’at yang telah dibagi.Allahumma solli 'ala Muhammad, wa'ala 'ali Muhammad kama sollaita'ala Ibrohiim, wa'ala 'ali Ibrohim...fil'alamina innaka Hamidummajid...


33.
KESUCIAN HATI
alam kesejatian rasa adalah alam pertapa.
jasad mati ruhnya raya.
 sejatinya diri adalah alam,
 bersatunya tanah, angin, api dan air.
 pribadi diri adanya fitrah.
beribukan bumi berayahkan langit,
namun hayal manusia membuat dia kotor,
dan berpenyakit.
mana mungkin melihat ikan yang berenang didalam air yang keruh.
maka jernihkan dahulu airnya.
dan kita akan melihat isi samudra yang indah disana.


34.
ALAM SEJATI
Tafakur itu adalah berfikir, berfikir adalah membaca..membaca apa yag tersirat setelah nyata yang tersurat.zikir dan tafakkur adalah penghantar. dan penghantar yang sempurna adalah yang diajarkan oleh islam.ketahuilah bahwa alam sejati itu adalah alam tanpa huruf, tanpa lafaz, tanpa bau, tanpa warna, tanpa rupa dan tanpa nama.

35.
ILMU TANGGUNG
 manusia hanyalah sirkulasi,
 segalanya bertawab mengitari diri,
amal bertawab, dosa juga bertawab.
perbendaharaan ilmu pada manusia,
menjadikan ia lalai dan lupa.
ilmunya tiba dipusaran kata-kata,
setakat teori-teori mencari Tuhan.
Setakat teori-teori membaca kebenaran.
tapi Tuhan yang manakah yang ia kenal,
kebenaran manakah yang ia dapatkan.
 ilmu-ilmu kini beranjak dewasa,
dan menjadikan manusia sebagai hamba.
sehingga ilmu menjadikan ia durhaka,
ilmu apakah yang ia dapatkan.
sungguh manusia telah memakan api, sekenyang perutnya
 kemudian dia semburkan dari mulutnya
 agar api itu membakar semua orang

Tidak ada komentar: