Kamis, 17 Maret 2011

Fitnah Pandangan Dunia (oleh : Abdul Jabbar Habib)

Fitnah pandangan dunia

Bila mengambil dunia dalam memandang tentang kunci kehidupan, maka dengan jelas bahwa uanglah kunci. Sebab dengan uang,segala sesuatu bisa didapatkan dengan sangat mudah, segala kesenangan dapat diperoleh bila memiliki banyak uang. Dan begitulah alasannya bila semua orang mengarahkan segala aktifitas kehidupannya kepada uang. Segala upaya ditempuh demi mendapatkan jumlah uang yang banyak. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa, hatinya juga tertutup oleh keinginan itu, Uang menjadi dambaan utama, sehingga dalam usaha mendapatkannya, seseorang itu menjadi lupa dengan fungsi dan takdir yang sudah digariskan untuknya. Hatinya dipenuhi dengan cita-cita dan hayalan  tentang kemewahan yang telah didapat oleh orang lain yang memiliki banyak uang, dan otaknya dipenuhi siasat-siasat, cara dan cita-cita muluk  atas sebab dan akibat yang menyenangkan dari uang tersebut.
Karna iman yang lemah tidak mampu lagi menjadi benteng hatinya, maka lupalah ia akan dirinya, lupalah ia pada hukum-hukum aqidah yang mesti ditaatinya, sehingga kewajiban yang hakiki baginya menjadi samar, menjadi smarlah e’tikat bathinnya juga. bahkan ibadah yang khusyu’ dan sungguh-sungguh dijadikan sebagai senjata ampuh, do’a dan munajad menjadi modal utama demi mendapatkan uang tersebut, tentunya dalam kalimat lain yanitu memohon Rizki kepada Allah terutama bila mereka sulit dan hawatir tidak mendapatkannya. Padahal bila mereka mengetahui bahwa sesungguhnya ibadahnya sudah terinfeksi oleh firus keinginan lain berupa harapan akan keindahan dan kesenangan dunia atas sebab memiliki uang banyak.
Ketauhuilah wahai saudaraku bahwa yang sebaik-baik cita-cita yaitu  kedudukan dan tempat disisi Allah yang memiliki kemuliaan. Sebaik-baik kesenangan, keindahan dan kebahagiaan adalah saat perjumpaan dengan  penciptanya yang maha pengasih lagi maha penyayang pemilik segala ketentraman, sebaik-baik bekal adalah taat, takut dan cinta kepada Allah, yang merajai segala raja dan maha kuasa atas segala sesuatu, sebaik-baik rizki adalah limpahan Rahmat Allah yang telah menetapkan kadar rizki, dan sebaik-baik harapan adalah mengharap keredhoan  Allah SWT.

Abdul jabbar Habib Basuni Al Pentiani Mekkah tahun 1429 H

Tidak ada komentar: