Senin, 07 Mei 2012

KUMPULAN SYA’IR SIFAT DUA PULUH



KUMPULAN SYA’IR SIFAT DUA PULUH
KYAI BUHRAM IDHAM (MUHAMMAD JUHAR)
TAHUN 1371 H
Disalin dalam bahasar Arab Melayu Oleh Bapak Zabir Ja’far
Disalin kembali Oleh Bapak Darna Sutikna Pada Tanggal 21 Desember 1993
Kitab diperoleh dari bapak Jerni pemegang kitab
pewaris kitab  Abdul Jabbar Habib

KUNCI MENGENAL TAUHID
Dan engkau ketahui pula Risalah yang sebenar-benar diri, seperti kata syah Abdul Rauf:
Bermula sebenar-benar diri itu adalah Nyawa
Dan sebenar-benar nyawa itu adalah Nur Muhammad
Dan sebenar benar nur Muhammad itu adalah sifat
Dan sebenar-benar sifat itu adalah zat hayat bukan hayon
SETENGAH ARIF BILLAH :
Tatkala ia nafas bagi sekalian tubuh, nyawa namanya
Tatkala ia keluar masuk nafas namanya
Tatkala ia berkehendak nafsu namanya
Tatkala berkira-kira hati namanya
Tatkala ia dapat memilih barang akal namanya
Tatkala ia percaya Iman namanya
Tatkala ia mengesakan tuhan Tauhid namanya
Tatkala ia mengenal sesuatu Ma’refat namanya
Tatkala ia mengetahui sesuatu Ilmu namanya
Dan ilmu pohonnya akal
Akal pohonnya rahasia
Maka sempurnalah akal dan ilmunya
Seperti sabda Nabi Muhammad saw.
WAJHUROBBI,WAL BATHINU ABDI
Artinya.zahir tuhan bathin hamba


Awaladun ma’rifatullah-awal agama mengenal Allah
Kitab dan qur’an sudah terjumlah_nabi Muhammad pesuruh Allah

Bismillah itu awal dikata-dengan nama Allah tuhannya kita
Zat dan sifat menyatakan-Nya-fahamkan olehmu dengan sempurna

Ayolah saudara encek dan tuan - tuntutlah ilmu mengenal tuhan
Tuntunan bijak ada mengisyaratkan - sifat dua puloh harus diriwayatkan

Terlebih dahulu wajiblah diketahui - mustahil dan harus apakan lagi
Jikalau tak tahu terlebih rugi - menjadi hidup tiada mengerti

Yang wajib itu jirem artinya-mengambil tempat itulah Wajib-Nya
Jin dan manusia ‘arsy kursinya-bergerak dan diam itulah harusnya

Jirem itu mahluk artinya-sekalian mahluk jirem hukumnya
Tiada bertempat mustahil padanya-sekalian yang dijadikan terjumlah semuanya

Kadim dan mukaddas sekalian hamba-Nya-kayu dan batu hewan sekaliannya
Jika tak tahu hewan hukumnya-tuntutlah tuan sedapat dapatnya

Apabila sudah jirem dikenal-sifat dua puloh terlebih afdhal
Jalan mengenal tuhan yang tunggal-didalam kalimat tak boleh tinggal

Sifat dua puloh encek wajibkan-tiap tiap mukhallaf laki-laki dan perempuan
Jika tak tahu tentu kerugian-firman Allah ada menerangkan

Surah sajadah itu dituliskan - balhumbikarobbihimkaafiruun
Janganlah tuan tiada yakin - tatkala bertemu tuhan yang kadim

Inilah maknanya hamba terangkan-supaya kita tidak kesamaran
Duapuloh sifat inilah haluan-jalan kita bertemu dengan tuhan

Pertama wujud ada artinya-mustahil tiada itulah lawan-Nya
Jika tiada akal menerimanya-e’tikat yang putus, tetap ada-Nya

Apakah tanda keadaan tuhan-pandanglah alam yang ada sekalian
Daripada tiada tuhan adakan-sesudah ada tuhan tiadakan

Sudah tiada diadakan lagi-diadakan tuhan dikemudian hari
Adanya tuhan banyak keterangan-didalam qur’an banyaklah firman

Ada menjadikan mahluk sekalian-bumi dan langit matahi dan bulan
Alladzi kholaqossamawatiwal arda-Tuhan jadikan enam hari sahaja

Itulah maknanya-Nya yang amat pasti-fahamkan tuan hingga mengerti
Keadaan tuhan jangan ditempatkan-tetapi keadaannya meliputi sekalian

Dengan mahluknya ada besertaan-disini tiada hamba terangkan
Adapun wujud nafsiah sifatn-nya-tetapi keadan-Nya meliputi sekalian

Selama ada kekal zat-Nya-tiada dikarenakan sesuatu karnanya
Kepada harit tiada maujud-Nya-kepada jirem pula maujud-Nya

Kalimah la nafi artinya-demikian hakikat sebenar-benarnya
Satu wajib satu mustahilnya-kalimat la dua jumlahnya

La itu tiada artinya-tatkala mengucap demikian hakekatnya
Kedua qidam sedia artinya-mustahil baharu,yaitu lawannya

Jikalau baharu, bersalahan maknanya-hakikat yang putus tetap qadimnya
Qadim tuhan tiada permulaan-akhirnyapun, tiada kesudahan

Seperti firman-Nya didalam al qur’an-Dengan nama Allah Tuhannya kita
Wal awwalu,wal akhiru-walbathinu wazzahiru

Inilah maknanya yang amat tentu-kita hakikatkan didalam qalbu
Adanya tuhan tiada permulaan-zahernyaqpun tiada kesudahan
Bathin hamba zahirnya tuhan-demikian maknanya hamba terangkan
Adapun Qidam tsalbiyah sifatnya-tiada layak demikian maknanya.

Tidak ada komentar: