KUMPULAN SYA’IR SIFAT
DUA PULUH
KYAI BUHRAM IDHAM
(MUHAMMAD JUHAR)
TAHUN 1371 H
Disalin dalam bahasar
Arab Melayu Oleh Bapak Zabir Ja’far
Disalin kembali Oleh
Bapak Darna Sutikna Pada Tanggal 21 Desember 1993
Kitab diperoleh dari bapak
Jerni pemegang kitab
pewaris kitab Abdul Jabbar Habib
KUNCI MENGENAL TAUHID
Dan engkau ketahui
pula Risalah yang sebenar-benar diri, seperti kata syah Abdul Rauf:
Bermula sebenar-benar diri itu
adalah Nyawa
Dan sebenar-benar nyawa itu
adalah Nur Muhammad
Dan sebenar benar nur Muhammad
itu adalah sifat
Dan sebenar-benar sifat itu
adalah zat hayat bukan hayon
SETENGAH ARIF BILLAH :
Tatkala ia nafas bagi sekalian
tubuh, nyawa namanya
Tatkala ia keluar masuk nafas
namanya
Tatkala ia berkehendak nafsu
namanya
Tatkala berkira-kira hati namanya
Tatkala ia dapat memilih barang
akal namanya
Tatkala ia percaya Iman namanya
Tatkala ia mengesakan tuhan
Tauhid namanya
Tatkala ia mengenal sesuatu
Ma’refat namanya
Tatkala ia mengetahui sesuatu
Ilmu namanya
Dan ilmu pohonnya akal
Akal pohonnya rahasia
Maka sempurnalah akal dan ilmunya
Seperti sabda Nabi Muhammad saw.
WAJHUROBBI,WAL BATHINU ABDI
Artinya.zahir tuhan bathin hamba
Awaladun ma’rifatullah-awal agama
mengenal Allah
Kitab dan qur’an sudah
terjumlah_nabi Muhammad pesuruh Allah
Bismillah itu awal dikata-dengan
nama Allah tuhannya kita
Zat dan sifat
menyatakan-Nya-fahamkan olehmu dengan sempurna
Ayolah saudara encek dan tuan - tuntutlah
ilmu mengenal tuhan
Tuntunan bijak ada mengisyaratkan
- sifat dua puloh harus diriwayatkan
Terlebih dahulu wajiblah
diketahui - mustahil dan harus apakan lagi
Jikalau tak tahu terlebih rugi - menjadi
hidup tiada mengerti
Yang wajib itu jirem
artinya-mengambil tempat itulah Wajib-Nya
Jin dan manusia ‘arsy
kursinya-bergerak dan diam itulah harusnya
Jirem itu mahluk artinya-sekalian
mahluk jirem hukumnya
Tiada bertempat mustahil padanya-sekalian
yang dijadikan terjumlah semuanya
Kadim dan mukaddas sekalian
hamba-Nya-kayu dan batu hewan sekaliannya
Jika tak tahu hewan
hukumnya-tuntutlah tuan sedapat dapatnya
Apabila sudah jirem dikenal-sifat
dua puloh terlebih afdhal
Jalan mengenal tuhan yang tunggal-didalam
kalimat tak boleh tinggal
Sifat dua puloh encek
wajibkan-tiap tiap mukhallaf laki-laki dan perempuan
Jika tak tahu tentu
kerugian-firman Allah ada menerangkan
Surah sajadah itu dituliskan - balhumbikarobbihimkaafiruun
Janganlah tuan tiada yakin - tatkala
bertemu tuhan yang kadim
Inilah maknanya hamba
terangkan-supaya kita tidak kesamaran
Duapuloh sifat inilah
haluan-jalan kita bertemu dengan tuhan
Pertama wujud ada
artinya-mustahil tiada itulah lawan-Nya
Jika tiada akal
menerimanya-e’tikat yang putus, tetap ada-Nya
Apakah tanda keadaan
tuhan-pandanglah alam yang ada sekalian
Daripada tiada tuhan
adakan-sesudah ada tuhan tiadakan
Sudah tiada diadakan
lagi-diadakan tuhan dikemudian hari
Adanya tuhan banyak
keterangan-didalam qur’an banyaklah firman
Ada menjadikan mahluk
sekalian-bumi dan langit matahi dan bulan
Alladzi kholaqossamawatiwal
arda-Tuhan jadikan enam hari sahaja
Itulah maknanya-Nya yang amat
pasti-fahamkan tuan hingga mengerti
Keadaan tuhan jangan
ditempatkan-tetapi keadaannya meliputi sekalian
Dengan mahluknya ada
besertaan-disini tiada hamba terangkan
Adapun wujud nafsiah
sifatn-nya-tetapi keadan-Nya meliputi sekalian
Selama ada kekal zat-Nya-tiada
dikarenakan sesuatu karnanya
Kepada harit tiada maujud-Nya-kepada
jirem pula maujud-Nya
Kalimah la nafi artinya-demikian
hakikat sebenar-benarnya
Satu wajib satu
mustahilnya-kalimat la dua jumlahnya
La itu tiada artinya-tatkala
mengucap demikian hakekatnya
Kedua qidam sedia
artinya-mustahil baharu,yaitu lawannya
Jikalau baharu, bersalahan
maknanya-hakikat yang putus tetap qadimnya
Qadim tuhan tiada
permulaan-akhirnyapun, tiada kesudahan
Seperti firman-Nya didalam al
qur’an-Dengan nama Allah Tuhannya kita
Wal awwalu,wal akhiru-walbathinu
wazzahiru
Inilah maknanya yang amat
tentu-kita hakikatkan didalam qalbu
Adanya tuhan tiada
permulaan-zahernyaqpun tiada kesudahan
Bathin hamba zahirnya
tuhan-demikian maknanya hamba terangkan
Adapun Qidam tsalbiyah
sifatnya-tiada layak demikian maknanya.