Jumat, 01 Juni 2018

BERGURU DENGAN ALAM





KUMPULAN KISAH, SYAIR DAN FALSAFAH ABDUL JABBAR





kisah perjalanan haji sang penya'ir
pada 10 Mei 2012 pukul 12:45
                 
KISAH PERJALANAN HAJI.
MEREKA MENYANKA AKU INI SEORANG WALI

bermula dari kebiasaanku dalam melaksanakan haji adalah berjalan kaki.
suka berhalwat digunung.atau ditempat sepi. sesekali aku turun memperhatikan tingkah manusia.perbedaan budaya,tingkah laku juga bentuk rupa, aku ingin melihat apa yang sama diantara mereka yang berhaji...setelah masuk waktu wukuf, aku melaksanakan sholat dzuhur mengimami jemaahku dan berkhutbah setelahnya….saat jemaah sedang asyik dengan tafakkur mereka masing masing, akupun pergi mendatangi tenda lain yang sudash memesanku untuk berkhutbah…lalu aku meneruskan perjalanan, aku menuju jabal rohmah untuk memulai start untuk menuju musdlalifah…antara jabal rohmah keperbatasan arofah musdhalifah kira-kira lapan kilo, dan dari batas arofah ke batasakhir muzdalifah juga kira-kira 8 kilo.. biasanya aku mulai bergerak setelah asyar. Setengah jam atau lebih kugunakan istirahat digunung

waktu itu aku berada disebuah bukit kecil disamping jabal rahmah.sebab istirahat dijabal rahmah itu rame orang seperti ulat. Makanya aku memilih bukit lain yang hanya ada beberapa orang saja disana. Kugelar sajadah diatas tikar kecil Kurebahkan tubuh berbantalkan kain ikhrom cadangan seraya memeluk ranselku sudah kemps hanya terisi alat mandi. Sementara bekal makananku sudah habis. Tdk begitu kukhwatirkan karena banyak sabilan(container-kontainer perusahaan yang menyedekahkan makanan). Sambil baring aku memejamkan mata bukan untuk tidur tetapi untuk memuji kebesaran Allah dan merenungkan tentang kehidupan dan kebenaran……

hati berkata
“APAKAH DIANTARA SEMUA YANG BERHAJI INI BENAR DITERIMA AMALANNYA?,
 lalu dalam hati juga ada yang menjawab
”TIDAK MUNGKIN,TENTULAH BANYAK DIANTARA YANG BERHAJI ITU BANYAK YANG HAJI DUSTA” T
anya jawab hatipun berlangsung,
”MAKSUDNYA DUSTA YANG BAGAIMANA..?.
dijawab “MANA MUNGKIM MENGERTI JIKA ALLAH GAK BERIKAN KEFAHAMAN”
bertanya lagi BAGAIMANA AKU BISA MEMAHAMI..?
jawab “PERGILAH DATANGI’ tanya’MENDATANGI SIAPA…?
Dia menjawab PERGILAH,PERGILAH,DATANGI.
Sungguh dalam benakku banyak sekali sakwa sangka”Tanya jawabpun berlangsung.dengan penyesalan hati karena dalam melaksanakan haji tdk boleh buruk sangka,, tapi hatiku telah berburuk sangka ,apalagi aku sedang dalam keadaan ikhrom....lalu aku sujud bertobat seraya mohon petunjuk kepada Allah.

Namun ilham hati semakin kuat DATANGI, akupun bangun dari sujud lalu berdiri mengemas tikar dan ihrom yang kujadikan bantal.sementara sejadah kuselimutkan pada tas ranselku….aku menatap kearah kiblat, lalu berdo’a seraya mengucap talbiyah lalu melangkah…..sepanjang perjalanan kira-kira sudah 3 kilometer aku teringat akan kata hatiku tadi, tetapi. Mendatangi siapa untuk apa dan caranya aku tdk tau...bagaimana.? ….akhirnya akupun ikuti saja kata hatiku itu. Aku memperlambat jalan memeprhatikan tenda tenda yang banyak penghuninya adalah orang Indonesia, mereka asyik berdzikir karena mengisi waktu wukuf…mereka bukan pejalan kaki sepertiku namun mereka memesan bis.jadi bertolaknya biasanya setelah maghrib, kadang juga jam 12 malam sebab kendaraan macet jadi jemputan telat waktu.

…saat dekat salah satu tenda, perutpun terasa lapar. kebetulan dari anggota jemaah itu ada yang berjualan. lalu aku benar benar mampir seraya memberi salam. bukan untuk mendatangi kyai tapi untuk memesan makanan

saat seorang wanita muda yang tadinya sedang mengumandangkan lafaz zikir mengikuti kyainya. lalu menghampiriku...tiba tiba kyainya menyentak...JANGAN DILADENI" teruskan zikir...wanita itupun minta maaf padaku lalu pergi meneruskan zikirnya

benar aku kaget…kok kyainya marah….seribu kata-kata dalam hatiku.. aku menuruti perkataan hati untuk berkata kepada mereka semua....bahwa menolong orang yang kelaparan lebih baik dari zikir kalian.sebab aku juga ingin beribadah seperti kalian...lalu kyainya mengusirku. Lalu Aku berkata lagi..setelah ini aku akan pergi….ingat pesanku..zikir kalian menggantung antara langit dan bumi sebab membiarkanku kelaparan.

akupun mendatangi tenda sebelahnya.juga ingin membeli makanan
mereka yang ada ditenda ini tau bahwa aku baru saja diusir dari tenda sebelah...kyainyapun mengatakan kepada jemaahnya agar jangan melayani saya.....kata-kata itu jelas karena dia pake mikropon.

mereka yang ada ditenda ini juga tau bahwa aku baru saja diusir dari tenda sebelah

tapi sakit perutku tiba tiba hilang.. terlanjur basah mandi sekalian dan ditenda ini aku berpura-pura sakit perut......aku diam sambil memegang perut seolah-olah sakit beneran dan sakit amat sangat sampai tubuhku terbungkuk-bungkuk….biar di dicuekin aku tdk beranjak dari tenda itu. seraya mendengar lantang zikir keras mereka

tiba tiba muncul seorang wanita paroh baya juga sambil menggendong anaknya... di barisan jemaah itu …..dia berdiri dan menghampiriku...namun  kyainya juga berdiri dan marah...dia berkata"KAMU MAU APA NANTI HAJIMU BATAL..JANGAN PEDULIKAN ORANG ITU"...saya kaget..wanita paroh baya itu yang berdiri sambil menggendong anaknya ternyata melawan, dia membantah kata-kata kyai itu...terjadilah debat pendek
lalu saya berdiri dan berkata.
..seorang yang berhaji gak mengapa sambil jualan...dagangan ibu ini lebih bermakna terhadapku daripada suara zikir yang keras malah menambah semakin sakit diperutku
....kyai itu marah….dan berkata
“Mengapa kamu datang bikin kacau zikir kami…
dan yang lain juga berdiri menggerutu. Lalu saya menjawab….
bukan saya yang ingin datng kesini, tapi kaki saya terpaksa melangkah kesini karena kasihan ama perut saya…
.kyainya semakin marah dan hendak menghampiri saya sebab kata-kata saya seolah mengejek ,namun dia terhalang oleh beberapa baris saf jemaah yang masih terus berzikir. …
.
Lalu sang ibu tadi berkata...
sejak dari tadi dagangan saya tdk laku..saya Cuma nyari untung seratu dua ratus real untuk anak saya....kalian mau zikir silakan zikir. wong saya ikut kalian juga bayar..

.itu katanya

saya menenangkan ibu itu. ahirnya dia tenang...setelah perdebatan usai…kyainya duduk dan yang lainnya juga duduk…mereka memperkeras zikirnya,yang semula tdk pake mik sekarang pake mikropon……
sambil melihat tingkah mereka tiba-tiba ibu tadi  menanyakan apa yang saya inginkan...

dek mau makan apa….?
.saya menjawab
 saya cuma punya uang 5 real saja saya ingin indomi dan segelas kopi..apa bias bu..
.dia mengatakan
 indomi 5 real dek...kopi biar saya gratiskan saja....
lalu saya ucapkan terima kasih

karena dagangannya belum laku, sehingga ia harus membuat air panas untuk membuatkan indomi pesanan saya. dinyalakanlah kompor..saya lihat kompornya didalam kardus didekat tali tenda....tendanya berdinding ditepinya namun terbuka disebelah depan...sehingga bila ada yang bejalan dipinggir tenda, mereka tdk melihatnya

aku melihat ada seorang pakistan sedang berjalan disamping tenda itu dengan tergesa-gesa...matanya celingak celinguk memandang keatas…dalam hati saya orang Pakistan itu akan menabrak tali tenda....secara reflek saya berusaha menahan tali tadi agar tdk terkena kompor. Apalah daya  tangan belum sampai tali sudah tertendang..orang Pakistan tadi…..meledaklah kompor itu....sementara orang Pakistan tadi kaget lalu balik kebelakang seperti ketakutan.

kyainya tdk melihat kejadian sebenarnya dan orang lain juga tdk mengetaahui hanya tau saat kompor meledak dan apinya besar, beberapa orang berusaha memadamkan api..anehnya saya malah tak berselera membantu padahal antara kompor dan saya Cuma berjarak dua langkah saja.saya Cuma melihat bengong. Banyak yang mengira saya yang menyebabkan kompor terbakar, karena aksi saya hendak menangkap tali yang gagal.
kemudiaan kyainya kembali marah namun dia tdk berdiri
"SUDAH SAYA KATAKAN JANGAN DILADENI, ITU AKIBATNYA KARENA MEMBANTAH SAYA" lalu dia meneruskan zikirnya
setelah mereka mengurusi kompor.yang terbakar itu..lalu kembali memasak air yang tersisa(tdk tumpah semua)….tak lama air mendidih dan.ibu tadi membuatkan saya indomi..lalu memberikan kepada saya.
Sebelum memakannya saya mengucap syukur Alhamdulillah rejeki perut sudah datang..dengan suara agak keras maksudnya agar didengar oleh sang kyai…..saya biasa bersya’ir, saya makan sambil bersya’ir……

”WAHAI INDOMI,MAHA BESAR ALLAH YANG TELAH MENJADIKAN KAMU SEBAGAI  SABABIYAHKU KUAT BERDZIKIR….AMPUNKANLAH DOSA YANG ILMUNYA FAKIR, YANG BERZIKIR TAPI KIKIR…SUDAHLAH KIKIR MALAH TEGA NGUSIR ORANG FAKIR YANG SEDANG LAPIR.”

saya menambahkan kalimat lapar dengan kalimat pelecehan  LAPIR. Sebagian yang mendengarnya tertawa sambil zikir. Tapi kyainya malah tambah mengkerut.


lalu saya memakan indomi dengan lahap..padahal tdk lapar   .Aku meneruskan sya’irku.

.”SUNGGUH IBU YANG BAIK HATI, SEMOGA ALLAH MEMBERKATI, SEBAB HATINYA MENARUH SIMPATI, PADA SAYA YANG TERMANGGUT MANGGUT MENAHAN SAKIT PERUT’BERUNTUNGLAH SAYA INI TDK MATI KELAPARAN”

banyak yang tersenyum mendengar sya’ir saya..ibu tadi juga senyum manis sekali...kemudian ibu tadi memberikan saya segelas kopi...saya katakan.

 bu uang saya cuma 5 real saja...

dia menjawab..

gak apa-apa, saya hanya minta do'a dari adik agar anak yang saya tinggalkan di indonesia gak sakit-sakitan terus

ternyata dari ceritanya bahwa ibu itu saorang janda dua anak.anak yang satunya yang dalam gendongannya dan satunya lagi ditinggal di indonesia.dia seorang TKI umrohan.hasil utangan....sayapun berdo'a dengan suara agak keras..untuk ibu itu dan juga anaknya.ibu itu mengaminkan. Saya yakin semua yang ada ditenda itu dan tenda sebelahnya mendengar saya mendo'akan ibu itu dalam bahasa indonesia....dengan bunyi do’a….

YA ROB YANG MAHA BAIK,  KAYA ATAS SEGALA KEBAIKAN, AKU BERSAKSI BAHWA, TIADA SEGALA SESUATUPUN YANG TURUN, YENG MENGHIBUR DAN YANG MENYAKITKAN HATIKU, MELAINKAN ENGKAULAH YANG MENURUNKANNYA. KARNA ENGKAU BERKEHENDAK ATAS SEGALA SESUATU.
DAN AKU BERSAKSI, BAHWA SEGALA KEBAIKAN DAN KEJAHATAN, BAIK YANG KULIHAT MAUPUN YANG TIDAK KULIHAT, ADALAH MILIKMU YANG TIDAK LEPAS DARI PENGAWASANMU. DAN BERILAH KEBAIKAN KEPADAKU KELUARGAKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU, DIRINYA DAN KEDUA ANAKNYA, BERI RAHMATLAH DIA
YA ROBKU YANG MAHA SEMPURNA, YANG SEMPURNA MEMELIHARA HAMBAYA, YANG MAHA HIDUP DAN YANG MENGHIDUPKAN, ENGKAU YANG KUMAKSUD DAN KEREDOANMU YANG KUTUNTUT….PELIHARALAH AKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU BERSAMA KEDUA ANAKNYA DARI KEJAHATAN FITNAH-FITNAH SAITAN, BAIK DARI GOLONGAN JIN MAUPUN GOLONGAN MANUSIA…..JADIKAN AKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU INI BESERTA ANAK ANAKNYA YANG ENGKAU RAHMATI, YAA ROB YANG MEMILIKI PERBENDAHARAAN RAHMAT….TAMBAHKANLAH KETAKWAANKU DAN KETAQWAANNYA, KARENA HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MENYEMBAH DAN HANYA KEPADAMU AKU MEMOHON PERTOLONGAN, TEGUHKAN KESABARAN KAMI ATAS UJIAN-UJIANMU, DAN JADIKANLAH KAMI HAMBA YANG BANYAK BERSYUKUR.
DAN LIBATKANLAH ORANG ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEH YANG TDK MEMPERSYARIKATKAN ENGKAU BAIK YANG HIDUP ATAU YANG SUDAH MATI…KEDALAM PERMOHONAN DO’AKU.
YA ROB YANG MAHA PENGASIH….MATIKAN KAMI SEBAGAI HAMBA YANG KAU KASIHI…BERKAHI KAMI ATAS PERSAKSIANKU…..لا الـه الا للـه ،  محمد رسول الـله

A M I N

Lalu saya berslawat tiga kali
memang saya tdk melihat reaksi orang lain terhadap do’a saya…namun saya yaqin mereka terharu….sebab saya mendengar banyak juga yang mengaminkjan…..kalimat do’a ini memang saya abadikan saya tulis dibuku setelah saya tiba di tenda teman saya diperbatasan arofah.
.
Selesai berdo’a sayapun mengeluarkan uang yang saya miliki, satu satunya senilai 200 real(selembar) bernilai rupiah sebesar 500 000 untuk membayar indomi...
 keributan terjadi lagi sebab ibu itu gak punya uang kembalian.dia mencari receh dari jamaah lain..al hasil dapat minjam-minjam terkumpullah 195 real sisa uang saya, yang jelas receh semua.

dia memberikannya kepada saya dan saya melipat sisa uang itu begitu tebal lipatanya seperti buku saku
tanpa sepengatahuan ibu tadi saya menaroh sisa uang itu dibawah gelas kopi yang saya minum..lalu saya pergi.....sebelum saya pergi, say bersya’ir lagi

“WAHAI KAKI YANG MAU SAJA IKUT KEHENDAK HATI,
 IKUTILAH TAQDIR ILAHI,
 KAU SUDAH KUKASI TEMAN,NIH DIDALAM PERUT
 ADA INDOMI DAN KOPI DAN JANGAN LAGI MENGKERUT”……saya mengankat  tangan dan berdo’a.
”YA ALLAH, ENGKAULAH YANG MAHA AGUNG TEMPAT BERGANTUNG SEGALA YANG AGUNG, ATURKANLAH LEBIH BANYAK ZJIKIR DARI ORANG DIDUA TENDA INI,  BAGIAN PAHALA KEBAIKAN YANG LEBIH BESAR, DAN SEBAGIAN BESARNYA ADALAH HAK IBU YANG TELAH MEMILIH MENGASIHI ORANG YANG KELAPARAN, YA ALLAH YANG MENGETAHUI SEGALA ISI HATI., HATI ORANG YANG MENIPU DAN HATI ORANG YANG BENAR BERSIH” BISMILLAHITAWAKKALTU’ALALLAH LAHAWLAWALA QUWWATA ILLA BILLAH…saya pun melangkah

kira kira beberapa langkah saya pergi, saya melirik mereka semua, saat mereka lengah ….tdk memperhatikan saya   secepat mungkin saya membelokkan arah bersembunyi dibalik tenda tenda. Cuma satu langhkah kaki saja saya sudah berada dibalik tenda yang lain., dan kejadian itu reflek tdk ada rencana sebelumnya. Yang jelas saya sudah tdk kelihatan dari pandangan mereka. lalu berputar menuju belakang tenda mereka ,sambil mengintip untuk memastikan apa yang terjadi dengan sisa uang saya tadi.

lama saya perhatikan ibu itu masih sibuk dengan receh yang ada di dompetnya.dari belakang kelihatan jelas...setelah selesai dia meneruskan zikir....tiba tiba dia mengambil mangkok indomi dan menyucinya...setelah selesai dia berzikir lagi …tak lama kemudian dia maju kedepan dan mengambil gelas kopi bekas saya...keliahatan dimata saya uang receh yang tebal tadi terbuka pelan pelan seperti terbukanya buku halaman demi halaman, pelan pelan satu satu saking tebalnya.

ibu tadi menjerit histeris seperti orang kesyurupan...hanya ada dua kata dari lisannya
ya Allah ya Allah lailahaillallah  demikian seterusnya sehingga semua pada panik melihat kejadian itu

kyainya bertanya "ADA APA"
seoang jemaah wanita yang terdekat menjawab...."ORANG TADI NINGGALKAN UANG BANYAK DISITU"seraya menunjuk tempat saya menaroh uang tadi

jemaah yang berada ditenda sebelah tadipun ikut bertanya...sementara ibu tadi bersujut bangun bersujud bangun seraya bertakbir ALLAHUAKBAR


lalu saya lihat kyai yang ditenda sebelah datang menghampiri dan bertanya.....kepada kyai yang memimpin jemaah tenda itu

ada apa kyai....
kyai satunya menangis air matanya berlinang.... dia berkata kepada jamaah

'SUNGGUH YANG DATANG TADI ADALAH WALIULLAH. DIA WALIULLAH" lalu dia tertegun menyesal
seribu cerita terdengar ala kampungan...
seorang berkata…
iya kyai  kompor meledak tadi karena tangannya nunjuk kompor itu lalu meledak

seorang lagi berkata

orang tadi berkata Cuma punya uyang lima real, lima real itulah yang dibayarkannya indomi….uangnya dua ratus…sisa kembaliannya ditinggal semua…

...wah macam macam jawaban mereka...
Seorang lagi berkata
Saya tdk pernah dengar do’a sebagus itu kyai

Seorang lagi berkata
Saya melihat dia tiba tiba menghilang disana kyai….seraya menunjuk tempat saya berjalan dan hilang.

Seorang lagi berkata
Mukanya bercahaya kyai


Yang jelas banyak cerita tentang kejadian itu, sebagaimana anggapan mereka….ada juga yang menambah nambah berlebihan….seperti perkataan seseorang

 Ya…dia memang wali…sejak dia dating  bulu kuduk saya merinding, ingin salaman tapi kok gak tergerak

Wah saya juga…begini dan begitu…

Yang jelas mereka mengingat-ngingat kejadian, do’a dan sya’ir saya. Mencirikan fisik saya dan membandingkan dengan wali-wali yang mereka pernah dengar ceritanya….al muhim mereka benar menyangka kalau yang datang ditenda mereka itu adalah waliullah….mereka mengira mereka beruntung mendapat berkah bias dikunjungi waliullah terutama ibu itu…bahkan uang sisa bayaran saya tadi saya dengar mau dijadikan petuah……

NAMUN APA YANG TERJADI DENGAN WALI YANG ADA DIBELAKANG TENDA…?
Walinya sedang sakit perut, sakit beneran, sampai sampai ada orang turki menghampiri dan menyodorkan air minum, dan menyapukan sebagiannya dimuka saya….dikiranya saya sedang kerasukan tertawa sendiri disamping tendanya……tak terasa air mata berlinag menahan tawa…….saya melanjutkan perjalanan menuju perbatasan arofah. Mampir dulu ditenda teman yang saya temukandisitu  sebentar bentar saya tertawa, sebentar saya menangis……bersujut dst..tetapi teman saya dan jemaahnya sudah tdk heran karena saya memang aneh…….dan mereka menawarkan makan seraya mita di pimpinkan do’a….(teman saya itu seorang kyai asal probolinggo). Demikian ceritanya, dan setiap perjalanan haji saya tahun ketahun selalu ada cerita yang indah seperti ini, dan  semoga cerita kali ini dapat bermanfaat…..

perjalanan haji
Sang penya’ir (syekh Abdul Jabbar Habib) musim haji tahun 1427 H






KUMPULAN KISAH, SYAIR DAN FALSAFAH ABDUL JABBAR

SEPINTAS

Sepintas terdengar seorang ustadz dengan suara lantang berkata..." saya sendiri seorang ustadz yang sedang berceramah ini tidak tau bagaimana kedudukan saya nanti di disisi Allah setelah adzal menjemput...?"

baru saja saya melintasi sebuah masjid yang dipenuhi jamaah.  mereka sedang mengadakan acara peringatan isra' mi'rad nabi... saya berencana mampir walau sebentar. sepintas kata itulah yang nyata saya dengar dan saya memikirkannya sehingga saya terlupa akan niat saya semula untuk mampir.

Allah sudah berjanji kepada HambaNya jika beriman dan beramal sholeh serta bertaqwa kepada Allah swt maka Allah akan sediakan baginya tempat disisi Allah yang baik...? bagaimana mungkin sang ustazd menjadi hilang kepercayaan sedang ia dalam keadaan ceramah atau menyampaikan kebenaran

saudaraku sekalian, jika sudah pasti janji Allah seperti apa yang diterangkanNya maka Yaqinlah bahwa Allah maha menepati janji. jika sedang melakukan amal kebaikan janganlah ragu ragu. hanya saja kita butuh usaha meraih istiqomah dalam keta'atan.

bagi saya kita dapat mengetahui kedudukan kita disisi Allah swt, YAITU SEBAGAIMANA KITA MENEMPATKAN ALLAH SWT DALAM HATI KITA DALAM KEHIDUPAN KITA" jika kita mati dalam keadaan bertaqwa maka kita selamat.

Nasehat Penghuni Qubur

pada 11 Juni 2013 pukul 0:57


telah jatuhlah kepribadian dengan nama yang tinggi menjulang.
pemuda dipinggir jalan telah kehilangan makna akan sebuah perjalanan
sebab sebab disetiap sudut jalan bertaburan kitab-kitab yang menutupi rambu rambu bacaan,
tiba langkah kaki dipemakaman muslim, terbelangak mata kala melihat tulisan dibatu nisan.
PEMBENARAN,
diapun mendekatinya dan mengusap kata dengan keringat kelelahan.
tersinkap tabir kata dibalik pembenaran dan kulit minsanpun retak menyisakan goresan goresan pilu sang penghuni kubur
"kebenaran sudah mati",
dada tersentak nafas terhenyak seketika memandu matanya mendongak keubun ubun langit seraya berkata
" lalu yang selama ini  kubaca apa...?"

rantai makanan tertinggi
pada 10 Juni 2013 pukul 19:40

memang manusia itu tiada taring menyermakan, tiada memiliki kuku tajam yang siap mencakar mencengkram mangsa, tetapi sebenarnya ia lebih ganas daripadaa binatang hutan yang paling ganas, buktinya ia memangsa apa saja dan tiada satu hewan dibumi yang selamat darinya dari udara hingga dasar samudera mampu ia temukan.  tiada nampak keganasannya lantaran ia bisa dan biasa tersenyum seakan ia adalah ulat daun yang siap dimangsa burung.

Jendela Waliullah
pada 10 Juni 2013 pukul 23:31
 kebenaran itu dinikmati oleh pribadi, nikmat yang nyata dirasa, bagaimana menjelaskannya kecuali dengan falsafah semata, sebab memang nikmat bertuhan itu tidak dapat dilukiskan dengan kata kata. ketika diceritakan, banyaklah orang tidak percaya. kecuali kepada orang yang juga merasakan nikmatnya bertuhan

Hanya Diri sendiri
pada 9 Juni 2013 pukul 3:39
andai kau dapat melihat Dia sekejap sajapun kau akan kehilangan aqal
dan jika kau dapat melihat Dia sepenuhnya Niscaya kau akan kehilangan dirimu sendiri
jiwa tersembunyi dalam raga dan kau tersembunyi didalam jiwa
temukan dirimu dalam tanya pada hatimu
seperti apa rahasiaNya adalah sebagaimana yang kau kehendaki adanya

AKU
pada 19 Mei 2013 pukul 0:32

sufi dan kesufian bukanlah kehidupanku,diapun bukan tujuan hidupku,
aku..... hanya berupaya menerima taqdirku, agar tiada rasa sakit juga ragu, tenang sejiwa sampai tutup usiaku.

kejahiliahan
pada 18 Mei 2013 pukul 5:39

pergeseran iman manusia akhir zaman berlari kencang bagai kuda binal tanpa pelana dan tali kendali, tertunggangi oleh manusia hina yang memacu dengan pecut berduri, semakin tiada arah kecuali kezaliman dari para pendendam yang menorehkan luka yang mendalam, dari tiap hentakan kakinya, tercipta jejak jejak yang dianggap mulia. dengan itulah banyak manusia yang menjadi buta, tiada melihat sebenar benarnya jalan.

pertempuran tak kunjung usai
pada 18 Mei 2013 pukul 5:35
           

dua bisikan hati yang saling bertikai, rupa diri pribadi, hidup dengan angan angan mencipta pilihan, hasrat yang tiada pernah padu mecipta ragu, NAFSU memburu, ianya juga diburu. agar satu khatir menduduki tahta, raja diwilayah hati, dan.....hatilah medan laganya, panas ianya bagai bara, sejuk ianya bagai salju. kalah celaka menangpun derita, pertempuranpun tiada kunjung berhenti.

taqdir ulat dan lalat
pada 18 Mei 2013 pukul 5:32
           


dunia ini adalah sarang bangkai, kendati demikian, bukan bemakna ulat juga lalat menjadi hina sebab menyukai bangkai, kemuliaan penghuni dunia itu lantaran sadar akan taqdirnya seperti ulat dan juga lalat yang tiada dapat memilih ketika ditetapkan taqdirnya

wara'(7/12/12)
pada 7 Desember 2012 pukul 0:16
إذا كان اللسان هو السيف، ثم قلب واد شديد الانحدار ..... إذا كنت ترغب في إسقاط السيف الجزء السفلي من الوادي، بالتأكيد .. أن الهاوية وهذا هو قلبك


jikalau lisan adalah pedang, maka hati adalah jurang yang terjal.....jika ingin menjatuhkan pedang didasar jurang, pastikan...jurang itu adalah hatimu


MEKAR

 pada 6 Mei 2013 pukul 1:00



kutangkap sekejap gemerlap sorot mata
kau begitu cantik dan menarik
rasa melebur menyalalah pelita
cahaya terang harapan mencabik

usia senja bendung pilu
pasang harga tuk sebuah rayu
akankah kugapai sorot indah matamu..?
agar terlukis betapa aku mencintaimu


saksikan
pada 12 Februari 2013 pukul 1:40
           
melihat api yang membara menyala dari celah kayu kayu yang hijau,
rumputpun bergoyang diterpa hawa panasnya.
debu debu berhamburan bersama isi perut bumi
yang meleleh menjelma menjadi gedung gedung pencakar langit,
air dan minyak meluap menjelajah setiap langkah manusia,
saksikan,
manusia berpakaian compang camping, berlomba membangun istana megah,
hanya dari segores tinta dari lentik jemarinya,
maka tumbanglah pasak pasak penopang bumi

menilik
pada 9 Februari 2013 pukul 19:08
           
aku menyendiri didalamnya. yaitu gua hiro. aku kedinginan sangat kedinginan, aku menyaksikan cahaya yang menampar wajahku lalu kemudian sirna...namun aku tidak melihat malaikat jibril menyampaikan wahyu, yang kutau aku telah faham akan sesuatu sesuatu.dan aku merasa terbebas dari tipuan berita orang yang suka mereka-reka, atau orang yang percaya cerita dongeng kitab seribu satu malam, tentang sesuatu yang terjadi pada Rasulullah saw digua hiro.

ikhlas yang hilang
pada 1 Januari 2013 pukul 22:26
bagai debu yang terbang melayang mengikuti arah angin,
hinggap tertidur ditempat-tempat yang berbau,
bau yang menusuk hidung menyesakkan paru-paru...

zuhudku menghantarku terbang menjajal neraka,
membakar hatiku meluluh lantahkan isi raga...
pilihan menjadikanku seakan menantang ujian Tuhan,

lantaran menjemput kekasih hatiku yang malang,
akupun terkapar menggelepar,
siksa menagih, sepertiga amal jumlah kubayar...

kurangkul kekasihku
kamipun terbang bersama bagai debu
menukil kehilangan yang kian terasa

hanya meminjam
pada 1 Januari 2013 pukul 20:57
sejauh kumengembara,
merasa diri belum memiliki ,
hanya sekedar pinjaman saat ku butuh saja..
tidak lebih dari apa yang ada hari ini

menghitung ayunan langkah kaki
tak kutemukan jumlah yang pasti
jauh dari permulaan
kapan dia diakhirkan

tempat persemayaman sejati
menanti lelah menyelimuti diri
takpun melangkah atau beranjak dari tempatnya
senantiasa rindukan kapan kantukku tiba

tipudaya
pada 31 Desember 2012 pukul 1:38
jangan tertipu dengan apa yang membuatmu bangga, ya ayyuhalladzina'amanu latuhlikum amwalukum, wala awladukum min'andzikrillah.....dunia dan apa saja yang ada didunia adalah cobaan bagimu, jangan sampai apa yang kita banggakan menjadi musuhkita nanti di akhirat....jangan sampai kita memakan makanan lezat padahal kita mengetahui didalamnya ada racun....begitulah syaitan menjadikan perbuatan jahat menjadi baik dimata kita....dan menjadikan perbuatan baik sebagai umpan agar kita terbiasa dengan apa yang hadir darinya dan suatu saat dia akan menjatuhkan kita disaat kita lalai.

antara tarikan dan hembusannya
pada 22 Desember 2012 pukul 21:24
kehidupan jasad hanyalah setarikan nafas, sedangkan kematian itu berada diantara keluar masuknya...sementara diujung keluarnya adalah kehidupan abadi

HARAPAN HATIKU (by:sang penya'ir 27 april 2012)
pada 7 Desember 2012 pukul 1:10
lelah sudah aku mencari
ternyata yang dicari ada disini
dapat kurasakan angin cinta berhembus
meski pun berasal dari lubang yang tak tembus

ya..benar-benar Kau nampak begitu nyata
tersorot bola mataku yang tlah lama buta
benih cintapun menjalar dalam sukmaku
ingin kuungkapkan cinta, ada rasa malu

sungguh Engkau begitu indah mepesona
menggetarkan hati menjadikannya lena
rindu merayu-rayu
tanda cintaku tidak layu

jauh jangan berjarak, biarlah dekat tiada bersentuhan
rebah menangis terisak, inginkan cinta dan belas kasihan
wahai kekasih pujaan hatiku, pesona indah sanjungan jiwaku
janganlah tinggalkan aku, bersemayamlah dalam sanubariku

selamanya tanpa batas ruang dan waktu

Ketulusan Cinta
· 7 November 2012

dalamnya samudera tak bakal tergapai....walaupun kita sudah berada didasarnya, bagai permukaan lautan, dasarnyapun bergelombang...jika inginkan samudera cinta, bersahabatlah dengan apa yang dimilikinya bagaikan karang yang terjal, tetap tegar meski bersahabat dengan topan,badai, ombak yang dahsyat, juga petir yang menyambar.....falsafah cinta hanya berkisar pada keindahan belaka. yang sebenarnya cinta adalah rela dengan segala taqdir yang ada

Pucuk Rasa


 7 November 2012
kekosongan diri bukan pada bicara...namun ianya pada puncak rasa..bagaimana aku akan bercerita, bila yang akan diceritakan itu tdk ada apa-apa

tingkatan ilmu dan amal
pada 3 November 2012 pukul 23:15
bagai arus gelombang, 
kadang ia besar kadang ia kecil.
pasang surut...
itulah pencapaianku
yang pada akhirnya aku tdk bisa mengatakan akulah yang paling tinggi
sebab terkadang aku juga merasa yang paling rendah
seketika matahari diterbitkan
ia akan berniaga diperjalanan mencapai puncak
tatkala ia sudah tegak searah bayangan
tunggulah
sebentar saja ia akan tergelincir lagi
dan aku
selalu berada diasetiap keadaan
dimana hatiku yang paling tajam
adalah saat aku digelincirkan

keabadian hidup
pada 3 November 2012 pukul 23:03
  • jangan biarkan kepalsuan merenggut keabadian hidup, tatkala air muka meleleh semuanya jadi sesalan...bangkitlah dari kursi-kursi,sebab kursi bukan haq kita, dan duduk bukan sifat asli manusia berdirilah selamanya, sehingga terasa bahwa kita hanya memiliki lahan seluas telapak kaki

Hakikat kesucian
pada 28 Oktober 2012 pukul 13:00
  • Begitu Sucinya Allah itu, hingga anganpun tdk dapat menyentuh-Nya....karena apa yang nampak dimata, dan apa yang nampak dihati,adalah baharu adanya. Sedangkan Dia yang sesungguhnya...tidak akan pernah serupa dengan apa-apa yang diciptakan-Nya. Namun kita teramat mudah, bermain-main denganNya.
HAKIKAT RASA
pada 28 Oktober 2012 pukul 12:47
  • awal petunjuk itu saat kita mengenal yang ada...yang ada ini selalu dengan pasangannya...RASA MANIS DAN RASA PAHIT.....apa yang berpasangan itulah sifat RASA CUKUP dan RASA KURANG.....CUKUP dan KURANG itulah sifat, sedangkan RASA adalah apa yang menjadikan sifat itu ada

sumber alam asli
pada 28 Oktober 2012 pukul 12:44
  • perumpamaan rasa itu adalah bagai air sebelum ia keluar MENJADI MATA      AIR....kesejaatian rasa adalah sebelum ia ada, belum bernama belum berupa tak kenal panas atau dingin belum pula berbau...oleh sebab itu berwudlu'lah dengan air yang masih asli. agar kita lebih dekat kepada kesejatian diri

melihat kebenaran
pada 28 Oktober 2012 pukul 11:36
  1. bila kita suka melihat air yang mengalir dimuara....berusahalah menyelusuri sumber mata airnya..biasanya setiap mata air itu bersih dan jernih....dan akan berbeda dengan keadaan air setelah dimuara, biasanya dikarenakan terlalu jauhnya aliran sungai, banyak hal yang mempengaruhi sehingga ia tercemar

ilmu dan taqdir
pada 2 Oktober 2012 pukul 0:47
memiliki ilmu itu berat......tanpa ilmu seorang menjadi hina.......orang berilmu tdk selalu benar, tetapi orang berhati bersih akan membawa ilmu dengan benar...ilmu hanyalah sarana dan dia juga modal....untuk melangkah...sedangkan hati yang bersih adalah cahaya yang terang. yang dengan cahaya itu kita dapat membedakan mana jalan ketaqwaan dan mana jalan kefasikan.....hanya setakat mampu membedakan saja....tdk dapat dijadikan penentu..kita akan berada dijalan yang mana.
ada orang yang mengetahui jalan kebenaran dan jalan kefasikan,tetapi dia berada dijalan kefasikan atau sebaliknya
ada orang yang tdk mengetahui mana jalan kebenaran dan mana jalan kefasikan, namun dia berada dijalan kebenaran atau sebaliknya
sibghatallah ...faman ahsanu minasibghatallah wanahnulahu 'abiduun



hari berbangkit
pada 2 Oktober 2012 pukul 0:43

ku....membolak balik tanah
setelah semak belukar kupangkas habis
lalu kubakar hangus
lentik olahan jemari
memisahkan tanah dengan sampahnya
hingga rata
dan tiada satu tanda kehidupanpun yang tersisa
bagaimana Allah membangkitkan manusia setelah memusnahkan semuanya
buktinya...rumput-rumput mudapun mulai tumbuh
dari manakah datangnya....
yakhruzumimbaynistulbi......

0ktober 2012

AZAL
pada 15 Mei 2012 pukul 1:20
                 
kehidupankupun berjalan, sejak mula aku dilahirkan
namun sering aku melupakan, bukti nyata yang dipaparkan
imanpun berirama, saat kuberjuang untuk rasa cinta
Harapan
akan putus ditatanan taqdir
Aku
hanya mampu membebaskan diri dari kewajibanku
menyampaikan ilmu yang diamanahkan Tuhanku
Qolbuku
senantiasa menunggu datangnya keputusan
kebahagiaan di kesudahan yang ditetapkan

kisah perjalanan haji sang penya'ir
pada 10 Mei 2012 pukul 12:45
                 
KISAH PERJALANAN HAJI.
MEREKA MENYANKA AKU INI SEORANG WALI
bermula dari kebiasaanku dalam melaksanakan haji adalah berjalan kaki.
suka berhalwat digunung.atau ditempat sepi. sesekali aku turun memperhatikan tingkah manusia.perbedaan budaya,tingkah laku juga bentuk rupa, aku ingin melihat apa yang sama diantara mereka yang berhaji...setelah masuk waktu wukuf, aku melaksanakan sholat dzuhur mengimami jemaahku dan berkhutbah setelahnya….saat jemaah sedang asyik dengan tafakkur mereka masing masing, akupun pergi mendatangi tenda lain yang sudash memesanku untuk berkhutbah…lalu aku meneruskan perjalanan, aku menuju jabal rohmah untuk memulai start untuk menuju musdlalifah…antara jabal rohmah keperbatasan arofah musdhalifah kira-kira lapan kilo, dan dari batas arofah ke batasakhir muzdalifah juga kira-kira 8 kilo.. biasanya aku mulai bergerak setelah asyar. Setengah jam atau lebih kugunakan istirahat digunung

waktu itu aku berada disebuah bukit kecil disamping jabal rahmah.sebab istirahat dijabal rahmah itu rame orang seperti ulat. Makanya aku memilih bukit lain yang hanya ada beberapa orang saja disana. Kugelar sajadah diatas tikar kecil Kurebahkan tubuh berbantalkan kain ikhrom cadangan seraya memeluk ranselku sudah kemps hanya terisi alat mandi. Sementara bekal makananku sudah habis. Tdk begitu kukhwatirkan karena banyak sabilan(container-kontainer perusahaan yang menyedekahkan makanan). Sambil baring aku memejamkan mata bukan untuk tidur tetapi untuk memuji kebesaran Allah dan merenungkan tentang kehidupan dan kebenaran……

hati berkata
“APAKAH DIANTARA SEMUA YANG BERHAJI INI BENAR DITERIMA AMALANNYA?,
 lalu dalam hati juga ada yang menjawab
”TIDAK MUNGKIN,TENTULAH BANYAK DIANTARA YANG BERHAJI ITU BANYAK YANG HAJI DUSTA” T
anya jawab hatipun berlangsung,
”MAKSUDNYA DUSTA YANG BAGAIMANA..?.
dijawab “MANA MUNGKIM MENGERTI JIKA ALLAH GAK BERIKAN KEFAHAMAN”
bertanya lagi BAGAIMANA AKU BISA MEMAHAMI..?
jawab “PERGILAH DATANGI’ tanya’MENDATANGI SIAPA…?
Dia menjawab PERGILAH,PERGILAH,DATANGI.
Sungguh dalam benakku banyak sekali sakwa sangka”Tanya jawabpun berlangsung.dengan penyesalan hati karena dalam melaksanakan haji tdk boleh buruk sangka,, tapi hatiku telah berburuk sangka ,apalagi aku sedang dalam keadaan ikhrom....lalu aku sujud bertobat seraya mohon petunjuk kepada Allah.

Namun ilham hati semakin kuat DATANGI, akupun bangun dari sujud lalu berdiri mengemas tikar dan ihrom yang kujadikan bantal.sementara sejadah kuselimutkan pada tas ranselku….aku menatap kearah kiblat, lalu berdo’a seraya mengucap talbiyah lalu melangkah…..sepanjang perjalanan kira-kira sudah 3 kilometer aku teringat akan kata hatiku tadi, tetapi. Mendatangi siapa untuk apa dan caranya aku tdk tau...bagaimana.? ….akhirnya akupun ikuti saja kata hatiku itu. Aku memperlambat jalan memeprhatikan tenda tenda yang banyak penghuninya adalah orang Indonesia, mereka asyik berdzikir karena mengisi waktu wukuf…mereka bukan pejalan kaki sepertiku namun mereka memesan bis.jadi bertolaknya biasanya setelah maghrib, kadang juga jam 12 malam sebab kendaraan macet jadi jemputan telat waktu.

…saat dekat salah satu tenda, perutpun terasa lapar. kebetulan dari anggota jemaah itu ada yang berjualan. lalu aku benar benar mampir seraya memberi salam. bukan untuk mendatangi kyai tapi untuk memesan makanan

saat seorang wanita muda yang tadinya sedang mengumandangkan lafaz zikir mengikuti kyainya. lalu menghampiriku...tiba tiba kyainya menyentak...JANGAN DILADENI" teruskan zikir...wanita itupun minta maaf padaku lalu pergi meneruskan zikirnya

benar aku kaget…kok kyainya marah….seribu kata-kata dalam hatiku.. aku menuruti perkataan hati untuk berkata kepada mereka semua....bahwa menolong orang yang kelaparan lebih baik dari zikir kalian.sebab aku juga ingin beribadah seperti kalian...lalu kyainya mengusirku. Lalu Aku berkata lagi..setelah ini aku akan pergi….ingat pesanku..zikir kalian menggantung antara langit dan bumi sebab membiarkanku kelaparan.

akupun mendatangi tenda sebelahnya.juga ingin membeli makanan
mereka yang ada ditenda ini tau bahwa aku baru saja diusir dari tenda sebelah...kyainyapun mengatakan kepada jemaahnya agar jangan melayani saya.....kata-kata itu jelas karena dia pake mikropon.

mereka yang ada ditenda ini juga tau bahwa aku baru saja diusir dari tenda sebelah

tapi sakit perutku tiba tiba hilang.. terlanjur basah mandi sekalian dan ditenda ini aku berpura-pura sakit perut......aku diam sambil memegang perut seolah-olah sakit beneran dan sakit amat sangat sampai tubuhku terbungkuk-bungkuk….biar di dicuekin aku tdk beranjak dari tenda itu. seraya mendengar lantang zikir keras mereka

tiba tiba muncul seorang wanita paroh baya juga sambil menggendong anaknya... di barisan jemaah itu …..dia berdiri dan menghampiriku...namun  kyainya juga berdiri dan marah...dia berkata"KAMU MAU APA NANTI HAJIMU BATAL..JANGAN PEDULIKAN ORANG ITU"...saya kaget..wanita paroh baya itu yang berdiri sambil menggendong anaknya ternyata melawan, dia membantah kata-kata kyai itu...terjadilah debat pendek
lalu saya berdiri dan berkata.
..seorang yang berhaji gak mengapa sambil jualan...dagangan ibu ini lebih bermakna terhadapku daripada suara zikir yang keras malah menambah semakin sakit diperutku
....kyai itu marah….dan berkata
“Mengapa kamu datang bikin kacau zikir kami…
dan yang lain juga berdiri menggerutu. Lalu saya menjawab….
bukan saya yang ingin datng kesini, tapi kaki saya terpaksa melangkah kesini karena kasihan ama perut saya…
.kyainya semakin marah dan hendak menghampiri saya sebab kata-kata saya seolah mengejek ,namun dia terhalang oleh beberapa baris saf jemaah yang masih terus berzikir. …
.
Lalu sang ibu tadi berkata...
sejak dari tadi dagangan saya tdk laku..saya Cuma nyari untung seratu dua ratus real untuk anak saya....kalian mau zikir silakan zikir. wong saya ikut kalian juga bayar..

.itu katanya

saya menenangkan ibu itu. ahirnya dia tenang...setelah perdebatan usai…kyainya duduk dan yang lainnya juga duduk…mereka memperkeras zikirnya,yang semula tdk pake mik sekarang pake mikropon……
sambil melihat tingkah mereka tiba-tiba ibu tadi  menanyakan apa yang saya inginkan...

dek mau makan apa….?
.saya menjawab
 saya cuma punya uang 5 real saja saya ingin indomi dan segelas kopi..apa bias bu..
.dia mengatakan
 indomi 5 real dek...kopi biar saya gratiskan saja....
lalu saya ucapkan terima kasih

karena dagangannya belum laku, sehingga ia harus membuat air panas untuk membuatkan indomi pesanan saya. dinyalakanlah kompor..saya lihat kompornya didalam kardus didekat tali tenda....tendanya berdinding ditepinya namun terbuka disebelah depan...sehingga bila ada yang bejalan dipinggir tenda, mereka tdk melihatnya

aku melihat ada seorang pakistan sedang berjalan disamping tenda itu dengan tergesa-gesa...matanya celingak celinguk memandang keatas…dalam hati saya orang Pakistan itu akan menabrak tali tenda....secara reflek saya berusaha menahan tali tadi agar tdk terkena kompor. Apalah daya  tangan belum sampai tali sudah tertendang..orang Pakistan tadi…..meledaklah kompor itu....sementara orang Pakistan tadi kaget lalu balik kebelakang seperti ketakutan.

kyainya tdk melihat kejadian sebenarnya dan orang lain juga tdk mengetaahui hanya tau saat kompor meledak dan apinya besar, beberapa orang berusaha memadamkan api..anehnya saya malah tak berselera membantu padahal antara kompor dan saya Cuma berjarak dua langkah saja.saya Cuma melihat bengong. Banyak yang mengira saya yang menyebabkan kompor terbakar, karena aksi saya hendak menangkap tali yang gagal.
kemudiaan kyainya kembali marah namun dia tdk berdiri
"SUDAH SAYA KATAKAN JANGAN DILADENI, ITU AKIBATNYA KARENA MEMBANTAH SAYA" lalu dia meneruskan zikirnya
setelah mereka mengurusi kompor.yang terbakar itu..lalu kembali memasak air yang tersisa(tdk tumpah semua)….tak lama air mendidih dan.ibu tadi membuatkan saya indomi..lalu memberikan kepada saya.
Sebelum memakannya saya mengucap syukur Alhamdulillah rejeki perut sudah datang..dengan suara agak keras maksudnya agar didengar oleh sang kyai…..saya biasa bersya’ir, saya makan sambil bersya’ir……

”WAHAI INDOMI,MAHA BESAR ALLAH YANG TELAH MENJADIKAN KAMU SEBAGAI  SABABIYAHKU KUAT BERDZIKIR….AMPUNKANLAH DOSA YANG ILMUNYA FAKIR, YANG BERZIKIR TAPI KIKIR…SUDAHLAH KIKIR MALAH TEGA NGUSIR ORANG FAKIR YANG SEDANG LAPIR.”

saya menambahkan kalimat lapar dengan kalimat pelecehan  LAPIR. Sebagian yang mendengarnya tertawa sambil zikir. Tapi kyainya malah tambah mengkerut.


lalu saya memakan indomi dengan lahap..padahal tdk lapar   .Aku meneruskan sya’irku.

.”SUNGGUH IBU YANG BAIK HATI, SEMOGA ALLAH MEMBERKATI, SEBAB HATINYA MENARUH SIMPATI, PADA SAYA YANG TERMANGGUT MANGGUT MENAHAN SAKIT PERUT’BERUNTUNGLAH SAYA INI TDK MATI KELAPARAN”

banyak yang tersenyum mendengar sya’ir saya..ibu tadi juga senyum manis sekali...kemudian ibu tadi memberikan saya segelas kopi...saya katakan.

 bu uang saya cuma 5 real saja...

dia menjawab..

gak apa-apa, saya hanya minta do'a dari adik agar anak yang saya tinggalkan di indonesia gak sakit-sakitan terus

ternyata dari ceritanya bahwa ibu itu saorang janda dua anak.anak yang satunya yang dalam gendongannya dan satunya lagi ditinggal di indonesia.dia seorang TKI umrohan.hasil utangan....sayapun berdo'a dengan suara agak keras..untuk ibu itu dan juga anaknya.ibu itu mengaminkan. Saya yakin semua yang ada ditenda itu dan tenda sebelahnya mendengar saya mendo'akan ibu itu dalam bahasa indonesia....dengan bunyi do’a….

YA ROB YANG MAHA BAIK,  KAYA ATAS SEGALA KEBAIKAN, AKU BERSAKSI BAHWA, TIADA SEGALA SESUATUPUN YANG TURUN, YENG MENGHIBUR DAN YANG MENYAKITKAN HATIKU, MELAINKAN ENGKAULAH YANG MENURUNKANNYA. KARNA ENGKAU BERKEHENDAK ATAS SEGALA SESUATU.
DAN AKU BERSAKSI, BAHWA SEGALA KEBAIKAN DAN KEJAHATAN, BAIK YANG KULIHAT MAUPUN YANG TIDAK KULIHAT, ADALAH MILIKMU YANG TIDAK LEPAS DARI PENGAWASANMU. DAN BERILAH KEBAIKAN KEPADAKU KELUARGAKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU, DIRINYA DAN KEDUA ANAKNYA, BERI RAHMATLAH DIA
YA ROBKU YANG MAHA SEMPURNA, YANG SEMPURNA MEMELIHARA HAMBAYA, YANG MAHA HIDUP DAN YANG MENGHIDUPKAN, ENGKAU YANG KUMAKSUD DAN KEREDOANMU YANG KUTUNTUT….PELIHARALAH AKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU BERSAMA KEDUA ANAKNYA DARI KEJAHATAN FITNAH-FITNAH SAITAN, BAIK DARI GOLONGAN JIN MAUPUN GOLONGAN MANUSIA…..JADIKAN AKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU INI BESERTA ANAK ANAKNYA YANG ENGKAU RAHMATI, YAA ROB YANG MEMILIKI PERBENDAHARAAN RAHMAT….TAMBAHKANLAH KETAKWAANKU DAN KETAQWAANNYA, KARENA HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MENYEMBAH DAN HANYA KEPADAMU AKU MEMOHON PERTOLONGAN, TEGUHKAN KESABARAN KAMI ATAS UJIAN-UJIANMU, DAN JADIKANLAH KAMI HAMBA YANG BANYAK BERSYUKUR.
DAN LIBATKANLAH ORANG ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEH YANG TDK MEMPERSYARIKATKAN ENGKAU BAIK YANG HIDUP ATAU YANG SUDAH MATI…KEDALAM PERMOHONAN DO’AKU.
YA ROB YANG MAHA PENGASIH….MATIKAN KAMI SEBAGAI HAMBA YANG KAU KASIHI…BERKAHI KAMI ATAS PERSAKSIANKU…..لا الـه الا للـه ،  محمد رسول الـله

A M I N

Lalu saya berslawat tiga kali
memang saya tdk melihat reaksi orang lain terhadap do’a saya…namun saya yaqin mereka terharu….sebab saya mendengar banyak juga yang mengaminkjan…..kalimat do’a ini memang saya abadikan saya tulis dibuku setelah saya tiba di tenda teman saya diperbatasan arofah.
.
Selesai berdo’a sayapun mengeluarkan uang yang saya miliki, satu satunya senilai 200 real(selembar) bernilai rupiah sebesar 500 000 untuk membayar indomi...
 keributan terjadi lagi sebab ibu itu gak punya uang kembalian.dia mencari receh dari jamaah lain..al hasil dapat minjam-minjam terkumpullah 195 real sisa uang saya, yang jelas receh semua.

dia memberikannya kepada saya dan saya melipat sisa uang itu begitu tebal lipatanya seperti buku saku
tanpa sepengatahuan ibu tadi saya menaroh sisa uang itu dibawah gelas kopi yang saya minum..lalu saya pergi.....sebelum saya pergi, say bersya’ir lagi

“WAHAI KAKI YANG MAU SAJA IKUT KEHENDAK HATI,
 IKUTILAH TAQDIR ILAHI,
 KAU SUDAH KUKASI TEMAN,NIH DIDALAM PERUT
 ADA INDOMI DAN KOPI DAN JANGAN LAGI MENGKERUT”……saya mengankat  tangan dan berdo’a.
”YA ALLAH, ENGKAULAH YANG MAHA AGUNG TEMPAT BERGANTUNG SEGALA YANG AGUNG, ATURKANLAH LEBIH BANYAK ZJIKIR DARI ORANG DIDUA TENDA INI,  BAGIAN PAHALA KEBAIKAN YANG LEBIH BESAR, DAN SEBAGIAN BESARNYA ADALAH HAK IBU YANG TELAH MEMILIH MENGASIHI ORANG YANG KELAPARAN, YA ALLAH YANG MENGETAHUI SEGALA ISI HATI., HATI ORANG YANG MENIPU DAN HATI ORANG YANG BENAR BERSIH” BISMILLAHITAWAKKALTU’ALALLAH LAHAWLAWALA QUWWATA ILLA BILLAH…saya pun melangkah

kira kira beberapa langkah saya pergi, saya melirik mereka semua, saat mereka lengah ….tdk memperhatikan saya   secepat mungkin saya membelokkan arah bersembunyi dibalik tenda tenda. Cuma satu langhkah kaki saja saya sudah berada dibalik tenda yang lain., dan kejadian itu reflek tdk ada rencana sebelumnya. Yang jelas saya sudah tdk kelihatan dari pandangan mereka. lalu berputar menuju belakang tenda mereka ,sambil mengintip untuk memastikan apa yang terjadi dengan sisa uang saya tadi.

lama saya perhatikan ibu itu masih sibuk dengan receh yang ada di dompetnya.dari belakang kelihatan jelas...setelah selesai dia meneruskan zikir....tiba tiba dia mengambil mangkok indomi dan menyucinya...setelah selesai dia berzikir lagi …tak lama kemudian dia maju kedepan dan mengambil gelas kopi bekas saya...keliahatan dimata saya uang receh yang tebal tadi terbuka pelan pelan seperti terbukanya buku halaman demi halaman, pelan pelan satu satu saking tebalnya.

ibu tadi menjerit histeris seperti orang kesyurupan...hanya ada dua kata dari lisannya
ya Allah ya Allah lailahaillallah  demikian seterusnya sehingga semua pada panik melihat kejadian itu

kyainya bertanya "ADA APA"
seoang jemaah wanita yang terdekat menjawab...."ORANG TADI NINGGALKAN UANG BANYAK DISITU"seraya menunjuk tempat saya menaroh uang tadi

jemaah yang berada ditenda sebelah tadipun ikut bertanya...sementara ibu tadi bersujut bangun bersujud bangun seraya bertakbir ALLAHUAKBAR


lalu saya lihat kyai yang ditenda sebelah datang menghampiri dan bertanya.....kepada kyai yang memimpin jemaah tenda itu

ada apa kyai....
kyai satunya menangis air matanya berlinang.... dia berkata kepada jamaah

'SUNGGUH YANG DATANG TADI ADALAH WALIULLAH. DIA WALIULLAH" lalu dia tertegun menyesal
seribu cerita terdengar ala kampungan...
seorang berkata…
iya kyai  kompor meledak tadi karena tangannya nunjuk kompor itu lalu meledak

seorang lagi berkata

orang tadi berkata Cuma punya uyang lima real, lima real itulah yang dibayarkannya indomi….uangnya dua ratus…sisa kembaliannya ditinggal semua…

...wah macam macam jawaban mereka...
Seorang lagi berkata
Saya tdk pernah dengar do’a sebagus itu kyai

Seorang lagi berkata
Saya melihat dia tiba tiba menghilang disana kyai….seraya menunjuk tempat saya berjalan dan hilang.

Seorang lagi berkata
Mukanya bercahaya kyai


Yang jelas banyak cerita tentang kejadian itu, sebagaimana anggapan mereka….ada juga yang menambah nambah berlebihan….seperti perkataan seseorang

 Ya…dia memang wali…sejak dia dating  bulu kuduk saya merinding, ingin salaman tapi kok gak tergerak

Wah saya juga…begini dan begitu…

Yang jelas mereka mengingat-ngingat kejadian, do’a dan sya’ir saya. Mencirikan fisik saya dan membandingkan dengan wali-wali yang mereka pernah dengar ceritanya….al muhim mereka benar menyangka kalau yang datang ditenda mereka itu adalah waliullah….mereka mengira mereka beruntung mendapat berkah bias dikunjungi waliullah terutama ibu itu…bahkan uang sisa bayaran saya tadi saya dengar mau dijadikan petuah……

NAMUN APA YANG TERJADI DENGAN WALI YANG ADA DIBELAKANG TENDA…?
Walinya sedang sakit perut, sakit beneran, sampai sampai ada orang turki menghampiri dan menyodorkan air minum, dan menyapukan sebagiannya dimuka saya….dikiranya saya sedang kerasukan tertawa sendiri disamping tendanya……tak terasa air mata berlinag menahan tawa…….saya melanjutkan perjalanan menuju perbatasan arofah. Mampir dulu ditenda teman yang saya temukandisitu  sebentar bentar saya tertawa, sebentar saya menangis……bersujut dst..tetapi teman saya dan jemaahnya sudah tdk heran karena saya memang aneh…….dan mereka menawarkan makan seraya mita di pimpinkan do’a….(teman saya itu seorang kyai asal probolinggo). Demikian ceritanya, dan setiap perjalanan haji saya tahun ketahun selalu ada cerita yang indah seperti ini, dan  semoga cerita kali ini dapat bermanfaat…..
perjalanan haji
Sang penya’ir musim haji tahun 1427 H
BELAJAR TENTANG KEMATIAN
pada 10 Mei 2012 pukul 4:59
                 
Sang penya'ir yang buta ini..sedang diajarkan Tuhannya tentang mati
Saat jasad ini yang dipenjarakan-Nya….yang tertinggal hanyalah rasa
Rasalah yang terbakar bagai membara….
Teringat semua harta, teringat istri yang cantik dan manja,
Teringatlah anak permata jiwa, teringatlah semuanya….
Rasa cinta telah menjadi siksa bagiku……….
Membelenggu ketentraman kalbuku……
Dan dia memberontak…membentak,teriak,memelas dan menghiba
Ingin segera  menggapai yang dicintainya sedang menghiba…..
ketika air mata menjadi habis….
Datanglah cahaya yang putih bersih menyiram pandangan mata yang tipis
Berkilauan, warna-warni tak terperi….
Lalu ianya berkata bagai mengajari……………………
Dengan kalimat tanpa suara, antara akau dan entah apa dia………….
Salam…salam 'alaika., salammirrabaka, minal ahya illal amwata…
Qul..Ya Robbina la ilahailla anta, wahdakala syarikalah, lahulmulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala qullisyai ingqodiir.Wa qul Ya Robbi..innalillahi wainnailaihi roodzi'uun
Jerit hatipun terhenti….dan aku teringat akan mati.

RINDU DI SEPERTIGA MALAM
pada 10 Mei 2012 pukul 4:53
                                   
RINDU DI SEPERTIGA MALAM

Gemerlap malam berhias cahaya bintang
Terpaut rembulan yang bersinar terang
Sejuk merenggut jadi selumut
Tatapan hampa raut berkabut
Indah cahaya bintang menjadi usang
Cahaya rembulan memukul hati yang meradang
Tahukah engkau wahai kasih
Hati yang luka berangsur perih
Sorotan hampa hatiku yang merana
Melangkah gontai merangkai rona
Rindu….merubah hari-hari jadi sepi
Dirimu…yang jauh senantiasa menghampiri
Tersenyum tertawa
Menjauh lalu sirna
Hati yang sakit memapah manjajah
Kapankah saatnya menatap wajah
Dalam nyata tanpa resah
Kan kunanti saatnya walau hati gundah


BIARKAN MEREKA TERSENYUM
pada 22 April 2012 pukul 2:09
                 


Suatu hari seseorang bertanya kepada penyair itu... wahay sang penyair "mengapa yaa Allah menjadikan matahari itu bulat....??? mengapa tidak petak saja.........????
Maka sang penyair berkata : Pertanyaan mu itu tidaklah merisaukan aku wahay kawan.... aku tahu jawabannya.... yaitu : Allah sudah memperkirakan hal itu akan ditanyakan oleh hamba Nya.. makanya dibuat bulat saja, SEBA kalau dibuatnya matahari itu PETAK, tentu engkau akan bertanya : Mengapa Matahari itu di Buat Allah PETAK....? mengapa tidak bulat saja..............????
Ghazali Armi Erchand

ANGIN YANG BERDAKWAH
pada 22 April 2012 pukul 1:52
                 

Setianya angin pada masa
Berlalu, mengitari bumi
Menyentuh segalanya
Pepohonan yang kecil maupun pepohonan yang besar
Dia menyentuh hatiku ini
Akan tetapi bila ia terbang tinggi
Dia tidak menyentuh pohon yang rendah dan yang banyak itu
Namun dia tetap menyentuh hatiku

PENYA'IR DAN MATAHARI
pada 22 April 2012 pukul 1:50
                 

Mereka bertanya kepadaku…
Tentang suatu kebenaran…Yaitu bentuk sebenarnya matahari
Sementara aku penyair yang bodoh

Lalu kuperintahan seorang diantara mereka
Keluarlah lihat matahari dipagi hari
Dia mengatakan..matahari itu bulat,merah kebiru-biruan dan berkabut

Kuperintahkan lagi seorang yang lainnya..
Keluarlah melihat matahari di siang hari
Lalu dia mengatakan, matahari itu adalah cahaya putih dan sangat terang

Lalu kuperintahkan seorang diantara mereka lagi
Keluarlah disore hari dan lihatlah matahari
Lalu dia mengatakan..matahari itu bulat,merah menyala bagai mata setan

Merekapun bertengkar..sebagaimana pengetahuan mereka.
Kemudian semuanya kuperintahkan keluar dimalam hari
Dan lihatlah matahari……….mereka semua mengatakan
Sang penya'ir gila..mana ada matahari dimalam hari

Akupun mengatakan….kalianlah yang tidak faham,
Sungguh matahari berada dibawah telapak kakiku.
Merekapun berusaha mengangkat kakiku,
Ingin melihat apakah ada matahari disana

Mereka mengatakan..benar sang penya'ir itu gila……
Sungguh matahari saat ini, berada dibawah telapak kakiku
Jika kau belum melihatnya, galilah tanahnya hingga tembus


Maka kau akan menemukan matahari