7 November 2012
dalamnya samudera tak bakal tergapai....walaupun kita sudah
berada didasarnya, bagai permukaan lautan, dasarnyapun
bergelombang...jika inginkan samudera cinta, bersahabatlah dengan apa
yang dimilikinya bagaikan karang yang terjal, tetap tegar meski
bersahabat dengan topan,badai, ombak yang dahsyat, juga petir yang
menyambar.....falsafah cinta hanya berkisar pada keindahan belaka. yang
sebenarnya cinta adalah rela dengan segala taqdir yang ada
PUNCAK RASA
7 November 2012 pukul 23:14 ·
tingkatan ilmu dan amal
bagai arus gelombang,
kadang ia besar kadang ia kecil.
pasang surut...
itulah pencapaianku
yang pada akhirnya aku tdk bisa mengatakan akulah yang paling tinggi
sebab terkadang aku juga merasa yang paling rendah
seketika matahari diterbitkan
ia akan berniaga diperjalanan mencapai puncak
tatkala ia sudah tegak searah bayangan
tunggulah
sebentar saja ia akan tergelincir lagi
dan aku
selalu berada diasetiap keadaan
dimana hatiku yang paling tajam
adalah saat aku digelincirkan
kadang ia besar kadang ia kecil.
pasang surut...
itulah pencapaianku
yang pada akhirnya aku tdk bisa mengatakan akulah yang paling tinggi
sebab terkadang aku juga merasa yang paling rendah
seketika matahari diterbitkan
ia akan berniaga diperjalanan mencapai puncak
tatkala ia sudah tegak searah bayangan
tunggulah
sebentar saja ia akan tergelincir lagi
dan aku
selalu berada diasetiap keadaan
dimana hatiku yang paling tajam
adalah saat aku digelincirkan
keabadian hidup
4 November 2012 pukul 0:03 ·
- jangan biarkan kepalsuan merenggut keabadian hidup, tatkala air muka meleleh semuanya jadi sesalan...bangkitlah dari kursi-kursi,sebab kursi bukan haq kita, dan duduk bukan sifat asli manusia berdirilah selamanya, sehingga terasa bahwa kita hanya memiliki lahan seluas telapak kaki