Senin, 09 September 2019

kisah perjalanan haji Abdul jabbar Habib
pada 10 Mei 2012 pukul 12:45
                 
KISAH PERJALANAN HAJI.
MEREKA MENYANKA AKU INI SEORANG WALI

bermula dari kebiasaanku dalam melaksanakan haji adalah berjalan kaki.
suka berhalwat digunung.atau ditempat sepi. sesekali aku turun memperhatikan tingkah manusia.perbedaan budaya,tingkah laku juga bentuk rupa, aku ingin melihat apa yang sama diantara mereka yang berhaji...setelah masuk waktu wukuf, aku melaksanakan sholat dzuhur mengimami jemaahku dan berkhutbah setelahnya….saat jemaah sedang asyik dengan tafakkur mereka masing masing, akupun pergi mendatangi tenda lain yang sudash memesanku untuk berkhutbah…lalu aku meneruskan perjalanan, aku menuju jabal rohmah untuk memulai start untuk menuju musdlalifah…antara jabal rohmah keperbatasan arofah musdhalifah kira-kira lapan kilo, dan dari batas arofah ke batasakhir muzdalifah juga kira-kira 8 kilo.. biasanya aku mulai bergerak setelah asyar. Setengah jam atau lebih kugunakan istirahat digunung

waktu itu aku berada disebuah bukit kecil disamping jabal rahmah.sebab istirahat dijabal rahmah itu rame orang seperti ulat. Makanya aku memilih bukit lain yang hanya ada beberapa orang saja disana. Kugelar sajadah diatas tikar kecil Kurebahkan tubuh berbantalkan kain ikhrom cadangan seraya memeluk ranselku sudah kemps hanya terisi alat mandi. Sementara bekal makananku sudah habis. Tdk begitu kukhwatirkan karena banyak sabilan(container-kontainer perusahaan yang menyedekahkan makanan). Sambil baring aku memejamkan mata bukan untuk tidur tetapi untuk memuji kebesaran Allah dan merenungkan tentang kehidupan dan kebenaran……

hati berkata
“APAKAH DIANTARA SEMUA YANG BERHAJI INI BENAR DITERIMA AMALANNYA?,
 lalu dalam hati juga ada yang menjawab
”TIDAK MUNGKIN,TENTULAH BANYAK DIANTARA YANG BERHAJI ITU BANYAK YANG HAJI DUSTA” T
anya jawab hatipun berlangsung,
”MAKSUDNYA DUSTA YANG BAGAIMANA..?.
dijawab “MANA MUNGKIM MENGERTI JIKA ALLAH GAK BERIKAN KEFAHAMAN”
bertanya lagi BAGAIMANA AKU BISA MEMAHAMI..?
jawab “PERGILAH DATANGI’ tanya’MENDATANGI SIAPA…?
Dia menjawab PERGILAH,PERGILAH,DATANGI.
Sungguh dalam benakku banyak sekali sakwa sangka”Tanya jawabpun berlangsung.dengan penyesalan hati karena dalam melaksanakan haji tdk boleh buruk sangka,, tapi hatiku telah berburuk sangka ,apalagi aku sedang dalam keadaan ikhrom....lalu aku sujud bertobat seraya mohon petunjuk kepada Allah.

Namun ilham hati semakin kuat DATANGI, akupun bangun dari sujud lalu berdiri mengemas tikar dan ihrom yang kujadikan bantal.sementara sejadah kuselimutkan pada tas ranselku….aku menatap kearah kiblat, lalu berdo’a seraya mengucap talbiyah lalu melangkah…..sepanjang perjalanan kira-kira sudah 3 kilometer aku teringat akan kata hatiku tadi, tetapi. Mendatangi siapa untuk apa dan caranya aku tdk tau...bagaimana.? ….akhirnya akupun ikuti saja kata hatiku itu. Aku memperlambat jalan memeprhatikan tenda tenda yang banyak penghuninya adalah orang Indonesia, mereka asyik berdzikir karena mengisi waktu wukuf…mereka bukan pejalan kaki sepertiku namun mereka memesan bis.jadi bertolaknya biasanya setelah maghrib, kadang juga jam 12 malam sebab kendaraan macet jadi jemputan telat waktu.

…saat dekat salah satu tenda, perutpun terasa lapar. kebetulan dari anggota jemaah itu ada yang berjualan. lalu aku benar benar mampir seraya memberi salam. bukan untuk mendatangi kyai tapi untuk memesan makanan

saat seorang wanita muda yang tadinya sedang mengumandangkan lafaz zikir mengikuti kyainya. lalu menghampiriku...tiba tiba kyainya menyentak...JANGAN DILADENI" teruskan zikir...wanita itupun minta maaf padaku lalu pergi meneruskan zikirnya

benar aku kaget…kok kyainya marah….seribu kata-kata dalam hatiku.. aku menuruti perkataan hati untuk berkata kepada mereka semua....bahwa menolong orang yang kelaparan lebih baik dari zikir kalian.sebab aku juga ingin beribadah seperti kalian...lalu kyainya mengusirku. Lalu Aku berkata lagi..setelah ini aku akan pergi….ingat pesanku..zikir kalian menggantung antara langit dan bumi sebab membiarkanku kelaparan.

akupun mendatangi tenda sebelahnya.juga ingin membeli makanan
mereka yang ada ditenda ini tau bahwa aku baru saja diusir dari tenda sebelah...kyainyapun mengatakan kepada jemaahnya agar jangan melayani saya.....kata-kata itu jelas karena dia pake mikropon.

mereka yang ada ditenda ini juga tau bahwa aku baru saja diusir dari tenda sebelah

tapi sakit perutku tiba tiba hilang.. terlanjur basah mandi sekalian dan ditenda ini aku berpura-pura sakit perut......aku diam sambil memegang perut seolah-olah sakit beneran dan sakit amat sangat sampai tubuhku terbungkuk-bungkuk….biar di dicuekin aku tdk beranjak dari tenda itu. seraya mendengar lantang zikir keras mereka

tiba tiba muncul seorang wanita paroh baya juga sambil menggendong anaknya... di barisan jemaah itu …..dia berdiri dan menghampiriku...namun  kyainya juga berdiri dan marah...dia berkata"KAMU MAU APA NANTI HAJIMU BATAL..JANGAN PEDULIKAN ORANG ITU"...saya kaget..wanita paroh baya itu yang berdiri sambil menggendong anaknya ternyata melawan, dia membantah kata-kata kyai itu...terjadilah debat pendek
lalu saya berdiri dan berkata.
..seorang yang berhaji gak mengapa sambil jualan...dagangan ibu ini lebih bermakna terhadapku daripada suara zikir yang keras malah menambah semakin sakit diperutku
....kyai itu marah….dan berkata
“Mengapa kamu datang bikin kacau zikir kami…
dan yang lain juga berdiri menggerutu. Lalu saya menjawab….
bukan saya yang ingin datng kesini, tapi kaki saya terpaksa melangkah kesini karena kasihan ama perut saya…
.kyainya semakin marah dan hendak menghampiri saya sebab kata-kata saya seolah mengejek ,namun dia terhalang oleh beberapa baris saf jemaah yang masih terus berzikir. …
.
Lalu sang ibu tadi berkata...
sejak dari tadi dagangan saya tdk laku..saya Cuma nyari untung seratu dua ratus real untuk anak saya....kalian mau zikir silakan zikir. wong saya ikut kalian juga bayar..

.itu katanya

saya menenangkan ibu itu. ahirnya dia tenang...setelah perdebatan usai…kyainya duduk dan yang lainnya juga duduk…mereka memperkeras zikirnya,yang semula tdk pake mik sekarang pake mikropon……
sambil melihat tingkah mereka tiba-tiba ibu tadi  menanyakan apa yang saya inginkan...

dek mau makan apa….?
.saya menjawab
 saya cuma punya uang 5 real saja saya ingin indomi dan segelas kopi..apa bias bu..
.dia mengatakan
 indomi 5 real dek...kopi biar saya gratiskan saja....
lalu saya ucapkan terima kasih

karena dagangannya belum laku, sehingga ia harus membuat air panas untuk membuatkan indomi pesanan saya. dinyalakanlah kompor..saya lihat kompornya didalam kardus didekat tali tenda....tendanya berdinding ditepinya namun terbuka disebelah depan...sehingga bila ada yang bejalan dipinggir tenda, mereka tdk melihatnya

aku melihat ada seorang pakistan sedang berjalan disamping tenda itu dengan tergesa-gesa...matanya celingak celinguk memandang keatas…dalam hati saya orang Pakistan itu akan menabrak tali tenda....secara reflek saya berusaha menahan tali tadi agar tdk terkena kompor. Apalah daya  tangan belum sampai tali sudah tertendang..orang Pakistan tadi…..meledaklah kompor itu....sementara orang Pakistan tadi kaget lalu balik kebelakang seperti ketakutan.

kyainya tdk melihat kejadian sebenarnya dan orang lain juga tdk mengetaahui hanya tau saat kompor meledak dan apinya besar, beberapa orang berusaha memadamkan api..anehnya saya malah tak berselera membantu padahal antara kompor dan saya Cuma berjarak dua langkah saja.saya Cuma melihat bengong. Banyak yang mengira saya yang menyebabkan kompor terbakar, karena aksi saya hendak menangkap tali yang gagal.
kemudiaan kyainya kembali marah namun dia tdk berdiri
"SUDAH SAYA KATAKAN JANGAN DILADENI, ITU AKIBATNYA KARENA MEMBANTAH SAYA" lalu dia meneruskan zikirnya
setelah mereka mengurusi kompor.yang terbakar itu..lalu kembali memasak air yang tersisa(tdk tumpah semua)….tak lama air mendidih dan.ibu tadi membuatkan saya indomi..lalu memberikan kepada saya.
Sebelum memakannya saya mengucap syukur Alhamdulillah rejeki perut sudah datang..dengan suara agak keras maksudnya agar didengar oleh sang kyai…..saya biasa bersya’ir, saya makan sambil bersya’ir……

”WAHAI INDOMI,MAHA BESAR ALLAH YANG TELAH MENJADIKAN KAMU SEBAGAI  SABABIYAHKU KUAT BERDZIKIR….AMPUNKANLAH DOSA YANG ILMUNYA FAKIR, YANG BERZIKIR TAPI KIKIR…SUDAHLAH KIKIR MALAH TEGA NGUSIR ORANG FAKIR YANG SEDANG LAPIR.”

saya menambahkan kalimat lapar dengan kalimat pelecehan  LAPIR. Sebagian yang mendengarnya tertawa sambil zikir. Tapi kyainya malah tambah mengkerut.


lalu saya memakan indomi dengan lahap..padahal tdk lapar   .Aku meneruskan sya’irku.

.”SUNGGUH IBU YANG BAIK HATI, SEMOGA ALLAH MEMBERKATI, SEBAB HATINYA MENARUH SIMPATI, PADA SAYA YANG TERMANGGUT MANGGUT MENAHAN SAKIT PERUT’BERUNTUNGLAH SAYA INI TDK MATI KELAPARAN”

banyak yang tersenyum mendengar sya’ir saya..ibu tadi juga senyum manis sekali...kemudian ibu tadi memberikan saya segelas kopi...saya katakan.

 bu uang saya cuma 5 real saja...

dia menjawab..

gak apa-apa, saya hanya minta do'a dari adik agar anak yang saya tinggalkan di indonesia gak sakit-sakitan terus

ternyata dari ceritanya bahwa ibu itu saorang janda dua anak.anak yang satunya yang dalam gendongannya dan satunya lagi ditinggal di indonesia.dia seorang TKI umrohan.hasil utangan....sayapun berdo'a dengan suara agak keras..untuk ibu itu dan juga anaknya.ibu itu mengaminkan. Saya yakin semua yang ada ditenda itu dan tenda sebelahnya mendengar saya mendo'akan ibu itu dalam bahasa indonesia....dengan bunyi do’a….

YA ROB YANG MAHA BAIK,  KAYA ATAS SEGALA KEBAIKAN, AKU BERSAKSI BAHWA, TIADA SEGALA SESUATUPUN YANG TURUN, YENG MENGHIBUR DAN YANG MENYAKITKAN HATIKU, MELAINKAN ENGKAULAH YANG MENURUNKANNYA. KARNA ENGKAU BERKEHENDAK ATAS SEGALA SESUATU.
DAN AKU BERSAKSI, BAHWA SEGALA KEBAIKAN DAN KEJAHATAN, BAIK YANG KULIHAT MAUPUN YANG TIDAK KULIHAT, ADALAH MILIKMU YANG TIDAK LEPAS DARI PENGAWASANMU. DAN BERILAH KEBAIKAN KEPADAKU KELUARGAKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU, DIRINYA DAN KEDUA ANAKNYA, BERI RAHMATLAH DIA
YA ROBKU YANG MAHA SEMPURNA, YANG SEMPURNA MEMELIHARA HAMBAYA, YANG MAHA HIDUP DAN YANG MENGHIDUPKAN, ENGKAU YANG KUMAKSUD DAN KEREDOANMU YANG KUTUNTUT….PELIHARALAH AKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU BERSAMA KEDUA ANAKNYA DARI KEJAHATAN FITNAH-FITNAH SAITAN, BAIK DARI GOLONGAN JIN MAUPUN GOLONGAN MANUSIA…..JADIKAN AKU DAN ORANG YANG ADA DIDEPANKU INI BESERTA ANAK ANAKNYA YANG ENGKAU RAHMATI, YAA ROB YANG MEMILIKI PERBENDAHARAAN RAHMAT….TAMBAHKANLAH KETAKWAANKU DAN KETAQWAANNYA, KARENA HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MENYEMBAH DAN HANYA KEPADAMU AKU MEMOHON PERTOLONGAN, TEGUHKAN KESABARAN KAMI ATAS UJIAN-UJIANMU, DAN JADIKANLAH KAMI HAMBA YANG BANYAK BERSYUKUR.
DAN LIBATKANLAH ORANG ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SHOLEH YANG TDK MEMPERSYARIKATKAN ENGKAU BAIK YANG HIDUP ATAU YANG SUDAH MATI…KEDALAM PERMOHONAN DO’AKU.
YA ROB YANG MAHA PENGASIH….MATIKAN KAMI SEBAGAI HAMBA YANG KAU KASIHI…BERKAHI KAMI ATAS PERSAKSIANKU…..لا الـه الا للـه ،  محمد رسول الـله

A M I N

Lalu saya berslawat tiga kali
memang saya tdk melihat reaksi orang lain terhadap do’a saya…namun saya yaqin mereka terharu….sebab saya mendengar banyak juga yang mengaminkjan…..kalimat do’a ini memang saya abadikan saya tulis dibuku setelah saya tiba di tenda teman saya diperbatasan arofah.
.
Selesai berdo’a sayapun mengeluarkan uang yang saya miliki, satu satunya senilai 200 real(selembar) bernilai rupiah sebesar 500 000 untuk membayar indomi...
 keributan terjadi lagi sebab ibu itu gak punya uang kembalian.dia mencari receh dari jamaah lain..al hasil dapat minjam-minjam terkumpullah 195 real sisa uang saya, yang jelas receh semua.

dia memberikannya kepada saya dan saya melipat sisa uang itu begitu tebal lipatanya seperti buku saku
tanpa sepengatahuan ibu tadi saya menaroh sisa uang itu dibawah gelas kopi yang saya minum..lalu saya pergi.....sebelum saya pergi, say bersya’ir lagi

“WAHAI KAKI YANG MAU SAJA IKUT KEHENDAK HATI,
 IKUTILAH TAQDIR ILAHI,
 KAU SUDAH KUKASI TEMAN,NIH DIDALAM PERUT
 ADA INDOMI DAN KOPI DAN JANGAN LAGI MENGKERUT”……saya mengankat  tangan dan berdo’a.
”YA ALLAH, ENGKAULAH YANG MAHA AGUNG TEMPAT BERGANTUNG SEGALA YANG AGUNG, ATURKANLAH LEBIH BANYAK ZJIKIR DARI ORANG DIDUA TENDA INI,  BAGIAN PAHALA KEBAIKAN YANG LEBIH BESAR, DAN SEBAGIAN BESARNYA ADALAH HAK IBU YANG TELAH MEMILIH MENGASIHI ORANG YANG KELAPARAN, YA ALLAH YANG MENGETAHUI SEGALA ISI HATI., HATI ORANG YANG MENIPU DAN HATI ORANG YANG BENAR BERSIH” BISMILLAHITAWAKKALTU’ALALLAH LAHAWLAWALA QUWWATA ILLA BILLAH…saya pun melangkah

kira kira beberapa langkah saya pergi, saya melirik mereka semua, saat mereka lengah ….tdk memperhatikan saya   secepat mungkin saya membelokkan arah bersembunyi dibalik tenda tenda. Cuma satu langhkah kaki saja saya sudah berada dibalik tenda yang lain., dan kejadian itu reflek tdk ada rencana sebelumnya. Yang jelas saya sudah tdk kelihatan dari pandangan mereka. lalu berputar menuju belakang tenda mereka ,sambil mengintip untuk memastikan apa yang terjadi dengan sisa uang saya tadi.

lama saya perhatikan ibu itu masih sibuk dengan receh yang ada di dompetnya.dari belakang kelihatan jelas...setelah selesai dia meneruskan zikir....tiba tiba dia mengambil mangkok indomi dan menyucinya...setelah selesai dia berzikir lagi …tak lama kemudian dia maju kedepan dan mengambil gelas kopi bekas saya...keliahatan dimata saya uang receh yang tebal tadi terbuka pelan pelan seperti terbukanya buku halaman demi halaman, pelan pelan satu satu saking tebalnya.

ibu tadi menjerit histeris seperti orang kesyurupan...hanya ada dua kata dari lisannya
ya Allah ya Allah lailahaillallah  demikian seterusnya sehingga semua pada panik melihat kejadian itu

kyainya bertanya "ADA APA"
seoang jemaah wanita yang terdekat menjawab...."ORANG TADI NINGGALKAN UANG BANYAK DISITU"seraya menunjuk tempat saya menaroh uang tadi

jemaah yang berada ditenda sebelah tadipun ikut bertanya...sementara ibu tadi bersujut bangun bersujud bangun seraya bertakbir ALLAHUAKBAR


lalu saya lihat kyai yang ditenda sebelah datang menghampiri dan bertanya.....kepada kyai yang memimpin jemaah tenda itu

ada apa kyai....
kyai satunya menangis air matanya berlinang.... dia berkata kepada jamaah

'SUNGGUH YANG DATANG TADI ADALAH WALIULLAH. DIA WALIULLAH" lalu dia tertegun menyesal
seribu cerita terdengar ala kampungan...
seorang berkata…
iya kyai  kompor meledak tadi karena tangannya nunjuk kompor itu lalu meledak

seorang lagi berkata

orang tadi berkata Cuma punya uyang lima real, lima real itulah yang dibayarkannya indomi….uangnya dua ratus…sisa kembaliannya ditinggal semua…

...wah macam macam jawaban mereka...
Seorang lagi berkata
Saya tdk pernah dengar do’a sebagus itu kyai

Seorang lagi berkata
Saya melihat dia tiba tiba menghilang disana kyai….seraya menunjuk tempat saya berjalan dan hilang.

Seorang lagi berkata
Mukanya bercahaya kyai


Yang jelas banyak cerita tentang kejadian itu, sebagaimana anggapan mereka….ada juga yang menambah nambah berlebihan….seperti perkataan seseorang

 Ya…dia memang wali…sejak dia dating  bulu kuduk saya merinding, ingin salaman tapi kok gak tergerak

Wah saya juga…begini dan begitu…

Yang jelas mereka mengingat-ngingat kejadian, do’a dan sya’ir saya. Mencirikan fisik saya dan membandingkan dengan wali-wali yang mereka pernah dengar ceritanya….al muhim mereka benar menyangka kalau yang datang ditenda mereka itu adalah waliullah….mereka mengira mereka beruntung mendapat berkah bias dikunjungi waliullah terutama ibu itu…bahkan uang sisa bayaran saya tadi saya dengar mau dijadikan petuah……

NAMUN APA YANG TERJADI DENGAN WALI YANG ADA DIBELAKANG TENDA…?
Walinya sedang sakit perut, sakit beneran, sampai sampai ada orang turki menghampiri dan menyodorkan air minum, dan menyapukan sebagiannya dimuka saya….dikiranya saya sedang kerasukan tertawa sendiri disamping tendanya……tak terasa air mata berlinag menahan tawa…….saya melanjutkan perjalanan menuju perbatasan arofah. Mampir dulu ditenda teman yang saya temukandisitu  sebentar bentar saya tertawa, sebentar saya menangis……bersujut dst..tetapi teman saya dan jemaahnya sudah tdk heran karena saya memang aneh…….dan mereka menawarkan makan seraya mita di pimpinkan do’a….(teman saya itu seorang kyai asal probolinggo). Demikian ceritanya, dan setiap perjalanan haji saya tahun ketahun selalu ada cerita yang indah seperti ini, dan  semoga cerita kali ini dapat bermanfaat…..

perjalanan haji
Sang penya’ir (syekh Abdul Jabbar Habib) musim haji tahun 1427 H

1 komentar:

galahsackman mengatakan...

Casinos Near Casinos Near Casinos Near Casinoyro
A map showing casinos 천안 출장안마 and other 남원 출장샵 gaming facilities 청주 출장마사지 located near Casinos Near Casinos, located 창원 출장마사지 in United States, at near casinoyro.com, 동두천 출장샵